Selasa, 22 November 2011

TUGAS BAHASA INDONESIA

TUGAS BAHASA INDONESIA

1A.) Jelaskan perbedaan topic, tema dan judul!
Tema merupakan suatu gagasan pokok atau ide pikiran dalam membuat suatu tulisan. Di setiap tulisan pastilah mempunyai sebuah tema, karena dalam sebuah penulisan dianjurkan harus memikirkan tema apa yang akan dibuat. Dalam menulis cerpen,puisi,novel,karya tulis, dan berbagai macam jenis tulisan haruslah memiliki sebuah tema. Jadi jika diandaikan seperti sebuah rumah, tema adalah atapnya.
Topik adalah hal yang pertama kali ditentukan ketika penulis akan membuat tulisan. Topik yang masih awal tersebut, selanjutnya dikembangkan dengan membuat cakupan yang lebih sempit atau lebih luas. Terdapat beberapa kriteria untuk sebuah topik yang dikatakan baik, diantaranya adalah topik tersebut harus mencakup keseluruhan isi tulisan, yakni mampu menjawab pertanyaan akan masalah apa yang hendak ditulis.
Judul adalah perincian atau penjabaran dari topik. Judul lebih spesifik dan sering telah menyiratkan permasalahan atau variabel yang akan dibahas. Judul tidak harus sama dengan topik. Jika topik sekaligus menjadi judul, biasanya karangan akan bersifat umum dan ruang lingkupnya sangat luas Judul dibuat setelah selesai menggarap tema, sehingga bisa terjamin bahwa judul itu cocok dengan temanya.

B.) Bagaimana cara membatasi topic ?
Cara membatasi sebuah topik dapat dilakukan dengan mempergunakan cara sebagai berikut:
1.Tetapkanlah topik yang akan digarap dalam kedudukan sentral.
2.Mengajukan pertanyaan, apakah topik yang berada dalam kedudukan sentral itu masih dapat dirinci lebih lanjut? Bila dapat, tempatkanlah rincian itu sekitar lingkaran topik pertama tadi.
3.Tetapkanlah dari rincian tadi mana yang akan dipilih.
4.Mengajukan pertanyaan apakah sektor tadi masih dapat dirinci lebih lanjut atau tidak.

2A.) Sebutkan dan jelaskan manfaat Outline!
Manfaat Outline
1. Untuk menjamin tulisan terarah,dan konseptual
2. Untuk menyusun krangka karangan secara teratur
3. Membantu penulis melihat gagasan dalam kilas pandang,sehingga tulisan memiliki hubungan timbal balik yang disajikan dengan baik
4. Memudahkan penulis menciptakan klimaks yang berbeda – beda
5. Menghindari penggarapan topik lebih dari dua kali atau lebih
6. Memudahkan penulis mencari materi pembantu

B.) Bagaimana langkah-langkah membuat Outline?
1. Menentukan tema dan judul
Tema adalah pokok persoalan, permasalahan, atau pokok pembicaraan yang mendasari suatu karangan.
Judul adalah kepala karangan. Misalkan tema cakupannya lebih besar dan menyangkut pada persoalan yang diangkat sedangkan judul lebih pada penjelasan awal (penunjuk singkat) isi karangan yang akan ditulis.
2. Mengumpulkan bahan
Bahan yang menjadi bekal dalam menunjukkan eksistensi tulisan, banyak cara mengumpulkannya, masing-masing penulis mempunyai cara masing – masing sesuai juga dengan tujuan tulisannya.
3. Menyeleksi bahan
Agar tidak terlalu bias dan abstrak, perlu dipilih bahan-bahan yang sesuai dengan tema pembahasan. polanya melalui klarifikasi tingkat urgensi bahan yang telah dikumpulkan dengan teliti dan sistematis.

3A.) Sebutkan dan Jelaskan Unsur-unsur alinea!
(1) Ide Pokok
(2) Kalimat topik
(3) Kalimat pengembang
(4) Kalimat penegas
(5) Transisi
B.) Jelaskan ciri-ciri kalimat utama dan kalimat penjelas!
Ciri-ciri kalimat utama:
a.Biasanya diletakkan pada awal paragraph, tetapi bisa juga diletakkan pada bagian akhir paragraph.
b.Suatu kalimat berisikan kalimat utama ditandai oleh kata-kata kunci seperti:

Sebagai kesimpulan….
Yang penting….
Jadi, …..
Dengan demikian…

c. Biasanya berisi suatu pernyataan yang nantinya akan dijelaskan lebih lanjut oleh kalimat penjelas.
2. Kalimat Penjelas adalah kalimat yang berisi gagasan yang mendukung atau menjadi penjelas kalimat utama. Kalimat-kalimat penjelas tersebut dalam setiap paragraph harus membentuk satu kesatuan gagasan.
Ciri-ciri kalimat penjelas:
a. Berisi penjelasan seperti:

Contoh-contoh
Rincian
Keterangan
Dll.

b. Kalimat penjelas biasanya memerlukan kalimat penghubung.
c. Selalu menghubungkan kalimat-kalimat dalam paragraph.C.) Sebutkan dan jelaskan macam-macam alinea
Macam-macam alinea itu ada tiga yaitu :
1. Alinea Pembuka
Alinea pembuka merupakan bagian dari sebuah wacana atau karangan yang paling pertama kita temui. oleh karena situ, sebaiknya alinea pembuka itu disusun secara menarik agar memunculkan rasa ingin tahu kepada para pembaca. Dalam alinea pembuka sangat diharapkan dapat membimbing para pembaca untuk memasuki suatu jalan cerita atau isi dari wacana atau dengan kata lain alinea pembuka ini menyiapkan para pembaca untuk memasuki alinea isi. Rumusan alinea pembuka yang baik akan menjadi pedoman untuk pengembangan karangan menuju tingkat selanjutnya. Dengan pedoman itu maka akan tercapainya suatu kepaduan pada dalam sebuah wacana atau karangan.
2. Alinea Isi
Alinea isi merupakan suatu ide pokok beserta pengembangannya dalam sebuah wacana atau karangan. Oleh karena itu, alinea isi merupakan bagian yang esensial dalam suatu wacana atau karangan. Maksudnya adalah alinea isi menjelaskan dengan cara menguraikan bagian-bagian ide pokok tersebut. Dalam menjelaskannya harus disusun dengan berurutan dan sesuai dengan asas-asas penalaran yang masuk akal atau logis.
3. Alinea Penutup
Alinea penutup merupakan alinea-alinea yang mengakhiri atau menutup suatu wacana atau karangan. Alinea ini merupakan kebulatan dari masalah-masalah yang dikemukakan pada bagian wacana atau karanan sebelumnya. Selain itu alinea penutup juga harus mengandung kesimpulan yang benar-benar mengakhiri uraian wacana atau karangan tersebut. Karena bertugas untuk mengakhiri suatu wacana, maka alinea penutup yang baik ialah yang tidak terlalu panjang, tetapi juga tidak terlalu pendek. Akan tetapi, alinea penutup harus menimbulkan kesan tersendiri bagi para pembaca.

Selasa, 25 Oktober 2011

Makalah Pengembangan Alinea

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan YME atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Pengembangan Alinea / Paragraf” ini dengan lancar. Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh dosen matakuliah Bahasa Indonesia 1#. Makalah ini ditulis dari hasil penyusunan data-data yang penyusun peroleh dari situs blog di internet. Tak lupa penyusun ucapkan terima kasih kepada pengajar matakuliah Bahasa Indonesia 1# atas bimbingan dan arahan dalam penulisan makalah ini,sehingga dapat diselesaikannya makalah ini. penyusun harap, dengan membaca makalah ini dapat memberi manfaat bagi kita semua, dalam hal ini dapat menambah wawasan kita mengenai Pengembangan Alinea / Paragraf, khususnya bagi penulis. Memang makalah ini masih jauh dari sempurna, maka penyusun mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi perbaikan menuju arah yang lebih baik.

Jakarta, Nopember 2011

penyusun
PENGEMBANGAN ALINEA (PARAGRAF)
Latar Belakang
Dalam sebuah karangan ilmiah tidak mungkin baik bila paragraf-paragraf penyusunnya tidak baik. Sama halnya dengan paragraf, tidak mungkin menjadi paragraf yang baik bila kalimat-kalimat penyusunnya juga tidak baik. Demikian juga dengan kalimat, tidak mungkin diperoleh kalimat yang baik bila kata-kata penyusunnya tidak tepat dan tidak sesuai. Berkaitan dengan paragraf, berikut ini kami akan membahas pengertian paragraf, ciri paragraf yang baik, Dan jenis-jenis paragraph.
1. Pengertian
Paragraf disebut juga alenia. Kata paragraf diserap dalam bahasa Indonesia dari bahasa Inggris paragraph, sedangkan alinea diserap dari bahasa Belanda dengan ejaan yang sama. Kata alenia bahasa Belanda itu sendiri berasal dari bahasa latin a lenia yang berarti ‘mulai dari baris baru’. Adapun bahasa Inggris paragraph berasal dari bahasa Yunani para yang berarti ‘sebelum’ dan grafein yang berarti ‘menulis; menggores’. Pada mulanya paragraf atau alenia tidak dituliskan terpisah dengan mulai garis baru seperti yang kita kenal sekarang, tetapi dituliskan menyatu dalam sebuah teks dengan menggunakan tanda sebagai ciri awal paragraf (Sakri 1992:1).
Paragraf adalah seperangkat kalimat yang membicarakan suatu gagasan atau topik.
Paragraf juga merupakan perpaduan kalimat-kalimat yang memperlihatkan kesatuan pikiran atau kalimat-kalimat yang berkaitan dalam membentuk gagasan atau topik tersebut. Sebuah Sebuah paragraf mungkin terdiri atas sebuah kalimat, mungkin terdiri atas dua buah kalimat, mungkin juga lebih dari dua buah kalimat. Bahkan sering kita temukan sebuah paragraf terdiri atas lebih dari lima buah kalimat. Meskipun paragraf terdiri atas beberapa kalimat, tidak satu pun dari kalimat-kalimat itu yang membicarakan soal lain. Seluruh paragraf memperbincangkan satu masalah atau sekurang-kurangnya bertalian erat dengan masalah itu (Arifin 1988:125). Jadi, paragraf adalah bagian-bagian karangan yang terdiri atas kalimat-kalimat yang berhubungan secara utuh dan padu serta merupakan satu kesatuan pikiran. Berikut ini adalah contoh sebuah paragraf.
“ Berdasarkan sarananya bahasa dapat dibedakan menjadi dua, yaitu bahasa tulis dan lisan. Bahasa tulis ialah bahasa yang dituliskan atau dicetak, berupa karangan, sedangkan bahasa lisan ialah bahasa yang diucapkan atau dituturkan, berupa pidato atau percakapan. Dalam bahasa tulis paragraf merupakan bagian dari suatu karangan dan dalam bahasa lisan merupakan bagian dari suatu tuturan.”
Paragraf tersebut terdiri atas tiga kalimat. Semua kalimat itu membicarakan soal bahasa tulis dan lisan. Oleh karena itu, topik paragraf itu adalah masalah bahasa. Dalam tulisan-tulisan lain kita juga akan menjumpai topik paragraf yang lain pula. Topik-topik paragraf adalah pikiran utama di dalam sebuah paragraf. Semua pembicaraan dalam paragraf itu terpusat pada pikiran utama. Pikiran utama itulah yang menjadi pokok pembicaraan. Karena itu, pikiran utama disebut juga gagasan pokok di dalam sebuah paragraf. Dengan demikian, apa yang menjadi pokok pembicaraan dalam sebuah paragraf itulah topik paragraph.
2. Syarat Paragraf Yang Baik
1. Kepaduan paragraf
Langkah-langkah yang harus kita tempuh adalah adanya kemampuan untuk merangkai kalimat sehingga berkaitan satu sama lain sehingga logis dan serasi. Lalu gunakanlah kata penghubung yang dapat membuat kalimat saling berkaitan. Terdapat dua jenis kata penghubung, yaitu kata penghubung intrakalimat dan kata penghubung antarkalimat. Intrakalimat yaitu kata yang menghubungkan anak kalimat dengan induk kalimat, contohnya: karena, sehingga, tetapi, dsb. Sedangkan antarkalimat yaitu kata yang menghubungkan kalimat yang satu dengan kalimat yang lainnya, contohnya: oleh karena itu, jadi, kemudian dan sebagainya.

Contoh : Remaja mempunyai banyak potensi untuk dikembangkan. Remaja terkadang tidak menyadari bahwa ia memiliki banyak kelebihan yang bisa digali dan diberdayakan guna menyongsong masa depan. Mereka perlu bantuan untuk dimotivasi dan diberi wawasan. Anak-anak muda lewat potensinya adalah penggengam masa depan yang lebih baik dari para pendahulunya.

2. Kesatuan paragraf
Syarat yang kedua adalah kesatuan paragraf. Yang dimaksud kesatuan adalah tiap pargaraf hanya mengandung satu pokok pikiran yang diwujudkan dalam kalimat utama. Kalimat utama yang diletakkan di awal paragraf biasa kita sebut dengan paragraf deduktif, sedangkan kalimat utama yang diletakkan di akhir paragraf biasa kita sebut dengan paragraf induktif. Adapun ciri-ciri dalam membuat kalimat utama, yakni kalimat yang dibuat harus mengandung permasalahan yang berpotensi untuk diperinci atau diuraikan lebih lanjut. Ciri-ciri lainnya yaitu kalimat utama dapat dibuat lengkap dan berdiri sendiri tanpa memerlukan kata penghubung, baik kata penghubung antarkalimat maupun kata penghubung intrakalimat.

Contoh paragraf deduktif
PBB menetapkan 12 Agustus sebagai hari Remaja Internasional. Pencetus gagasan ini ialah para menteri sedunia yang menangani masalah remaja di portugal 1998. Tujuannya guna memicu kesadaran remaja untuk memahami masalah sosial budaya, lingkungan hidup, pendidikan dan kenakalan remaja.

Contoh paragraf induktif
Kalau ditanya rencana masa depan, banyak remaja menjawab asal-asalan. Mereka tidak punya greget dalam menatap masa depan, mereka sebagai air, mengikuti aliran tanpa berperan mengarahkan air itu. Tanpa motivasi, tanpa perencanaan yang jelas. Mereka yang pesimis, harapan masa depannya pun rendah.

3. Kelengkapan paragraf

Sebuah paragraf dikatakan lengkap apabila di dalamnya terdapat kalimat-kalimat penjelas secara lengkap untuk menunjukan pokok pikiran atau kalimat utama. Ciri-ciri kalimat penjelas yaitu berisi penjelasan berupa rincian, keterangan, contoh dll. Selain itu, kalimat penjelas berarti apabila dihubungkan dengan kalimat-kalimat di dalam paragraf. Kemudian kalimat penjelas sering memerlukan bantuan kata penghubung, baik kata penghubung antarkalimat maupun kata penghubung intrakalimat.
3. Jenis – Jenis Paragraf

1. PARAGRAF NARASI
Paragraf Narasi adalah paragraf yang menceritakan suatu kejadian berdasarkan kronologisnya.
Contoh : Siang itu, Sabtu pekan lalu, Ramin bermain bagus. Mula-mula ia menyodorkan sebuah kontramelodi yang hebat, lalu bergantian dengan klarinet, meniupkan garis melodi utamanya. Ramin dan tujuh kawannya berbaris seperti serdadu masuk ke tangsi, mengiringi Ahmad, mempelai pria yang akan menyunting Mulyati, gadis yang rumahnya di Perumahan Kampung Meruyung. Mereka membawakan lagu “Mars Jalan” yang dirasa tepat untuk mengantar Ahma, sang pengantin….
Sumber : Tempo, 20 Februari 2005 dari alamat website www.scribd.com

2. PARAGRAF DESKRIPSI
Paragraf Deskripsi adalah paragraf yang menggambarkan suatu objek dengan kata – kata yang merangsang indra realistis.
Contoh :Siang itu aku sedang duduk santai di sofa empuk di dalam apotik milikku yang baru saja dibuka. Apotik ini adalah impianku sejak aku kuliah di Farmasi dulu. Sekarang aku memandang puas pada usahaku selama ini. Aku bisa mendirikan apotik di kota kelahiranku. Apotik ini cukup luas, beberapa rak besar tempat obat-obatan berjejer rapi dengan kemasan-kemasan obat warna-warni yang dikelompokkan menurut farmakologinya dan disusun alfabetis. Pandangan saya tertuju pada rak buku di pojok ruangan yang berisi buku-buku tebal. Ku ambil satu buku yang disampulnya tertulis Informasi Spesialis Obat atau yang biasa disebut kalangan farmasi dengan buku ISO. Setelah ku pandangi aku tersenyum dan mengembalikannya ke tempat semula. buku ini adalah buku pertama yang kubeli saat aku kuliah dulu. Aku memandang lagi secara keseluruhan apotik ini, sebuah televisi 14 inci dan sebuah computer di meja kasir. Hembusan angin dari AC cukup membuat udara terasa sejuk di bulan Mei yang panas ini.

3. PARAGRAF EKSPOSISI
Paragraf Eksposisi adalah paragraf yang menguraikan suatu kejadian sejelas – jelasnya agar pembaca mudah mengerti.
Contoh :
Paragraph 1 (a)
Ozone therapy adalah pengobatan suatu penyakit dengan cara memasukkan oksigen murni dan ozon berenergi tinggi ke dalam tubuh melalui darah. Ozone therapy merupakan terapi yang sangat bermanfaat bagi kesehatan, baik untuk menyembuhkan penyakit yang kita derita maupun sebagai pencegah penyakit.


Paragraph 2 (b)
Pernahkan Anda menghadapi situasi tertentu dengan perasaan takut? Bagaimana cara mengatasinya? Di bawah ini ada lima jurus untuk mengatasi rasa takut tersebut. Pertama, persipakan diri Anda sebaik-baiknya bila menghadapi situasi atau suasana tertentu; kedua, pelajari sebaik-baiknya bila menghadapi situasi tersebut; ketiga, pupuk dan binalah rasa percaya diri; keempat, setelah timbul rasa percaya diri, pertebal keyakinan Anda; kelima, untuk menambah rasa percaya diri, kita harus menambah kecakapan atau keahlian melaluin latihan atau belajar sungguh-sungguh.
Sumber : www.telukbone.org

4. PARAGRAF ARGUMENTASI
Paragraf Argumentsi adalah suatu paragraf yang isinya membuktikan kebenaran suatu pendapat atau kesimpulan dengan data dan fakta sebagai bukti.
Contoh : Mempertahankan kesuburan tanah merupakan syarat mutlak bagi tiap-tiap usaha pertanian. Selama tanaman dalam proses menghasilkan, kesuburan tanah ini akan berkurang. Padahal kesuburan tanah wajib diperbaiki kembali dengan pemupukan dan penggunaan tanah itu sebaik-baiknya. Teladan terbaik tentang cara menggunakan tanah dan menjaga kesuburannya dapat kita peroleh pada hutan yang belum digarap petani.
Sumber : www.publicopinion.com

5. PARAGRAF PERSUASI
Paragraf Persuasi adalah paragraf yang isinya berupa ajakan kepada pembaca agar melakukan sesuatu yang diajukan sepenulis.
Contoh : Sistem pendidikan di Indonesia yang dikembangkan sekarang ini masih belum memenuhi harapan. Hal ini dapat terlihat dari keterampilan membaca siswa kelas IV SD di Indonesia yang berada pada peringkat terendah di Asia Timur setelah Philipina, Thailand, Singapura, dan Hongkong. Selain itu, berdasarkan penelitian, rata-rata nilai tes siswa SD kelas VI untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, dan IPA dari tahun ke tahun semakin menurun. Anak-anak di Indonesia hanya dapat menguasai 30% materi bacaan. Kenyataan ini disajikan bukan untuk mencari kesalahan penentu kebijakan, pelaksana pendidikan, dan keadaan yang sedang melanda bangsa, tapi semata-mata agar kita menyadari sistem pendidikan kita mengalami krisis. Oleh karena itu, semua pihak perlu menyelamatkan generasi mendatang. Hal tersebut dapat dilakukan dengan memperbaiki sistem pendidikan nasional.
Sumber : Kompas,14 Mei 2009 dengan perubahan seperlunya
Pengembangan Paragraf
Mengarang adalah mengembangkan beberapa kalimat topik. Dalam karangan itu kita harus mengembangkan paragraf demi paragraf. Oleh karena itu, kita harus dapat menempatkan kalimat topik. Satu paragraf hanya mengandung satu kalimat topik. Contoh di bawah ini menunjukkan perbedaan paragraf yang tidak hemat akan kalimat topik. Paragraf yang tidak hemat ini mengandung tiga buah kalimat topik.
Penggemar seruling buatan Frederick Morgan bersedia menunggu lima belas tahun asal memperoleh seruling buatan Morgan. Pertengahan bulan Juli Morgan menghentikan pemesanan seruling karena terlalu banyak pihak yang telah memesan seruling buatannya. Memang dewasa ini Morgan tergolong pembuat instrumen tiup kelas dunia.
Perhatikan paragraf berikut yang merupakan pengembangan kalimat-kalimat topik di atas.
Penggemar seruling buatan Frederick Morgan bersedia menunggu lima belas tahun asal memperoleh seruling buatan Morgan. Pernyataan tersebut dikemukakan oleh beberapa penggemar seruling Eropa. Hal ini terjadi setelah Morgan mengemukakan bahwa pemesanan serulingnya ditutup.
Pada pertengahan bulan Juli Morgan menghentikan pemesanan seruling karena terlalu banyak pihak yang telah memesan seruling buatannya. Jika dibuat terus menerus, Morgan harus bekerja selama empat belas tahun guna memenuhi pesanan tersebut. Seruling buatan Morgan sangat berperan pada musik di dunia Eropa sejak tahun 1950. Dewasa ini Morgan tergolong ahli pembuat instrumen tiup kelas dunia. Beberapa ahli lainnya adalah Hans Caolsma (Utreacth), Mortin Skovroneck (Bremen), Frederick van Huene (Amerika Serikat), Klaus Scheel (Jerman), serta Sighoru Yamaoka dan Kuito Kinoshito (Jepang). (Dikutip dari Arifin 1988:138).
Kalau kita amati, ternyata paragraf-paragraf yang terakhir lebih “berbicara” daripada paragraf sebelumnya yang mengandung tiga buah kalimat topik. Paragraf terakhir hemat akan kalimat topik, tetapi kreatif akan kalimat-kalimat penjelas.
Pengembangan alinea juga berkaitan erat dengan posisi kalimat topik karena kalimat topiklah yang mengandung inti permasalahan atau ide utama alinea.


• Paragraf Induktif
Teks induktif dikembangkan dari sesuatu yang bersifat khusus, lebih spesifik, menjadi suatu kesimpulan yang bersifat umum, lebih luas. Akan tetapi, kita harus hati-hati dalam menarik kesimpulan menggunakan pola induktif karena kesimpulan umum yang diambil belum tentu dapat dipertanggungjawabkan. Oleh karena itu, agar kesimpulan yang diambil sesuai dengan kenyataan, data, fakta, bukti, referensi, dan keterangan lain yang dijadikan dasar pengambilan kesimpulan haruslah lengkap dan akurat.
Contoh : Jangan pernah belajar “dadakan”. Artinya belajar sehari sebelum ujian. Belajarlah muai dari sekarang. Belajar akan efektif kalau belajar kumpulan soal. Hal ini dapat dilakukan dengan cara menjawab soal-soal di buku kumpulan soal. Mencocokannya, lalu menilainya. Barulah materi yang tidak dikuasai dicari di buku. Itulah beberapa tips belajar menjelang Ujian Akhir Nasional
Kalimat utama dari paragraph adalah kalimat yang di garis bawahi, dan kalimat itu berada diakhir paragraf sesuai dengan ciri-ciri dari paragraph induktif.

• paragraf Deduktif
Paragraf deduktif adalah contoh suatu paragraf yang dibentuk dari suatu masalah yang bersifat umum, lebih luas. Setelah itu ditarik kesimpulan menjadi suatu masalah yang bersifat khusus atau lebih spesifik. Atau juga dapat diartikan, suatu paragraf yang kalimat utamanya berada di depan paragraf kemudian diikuti oleh kalimat penjelas.
Contoh : Beberapa tips belajar menjelang Ujian Akhir Nasional. Jangan pernah belajar “dadakan”. Artinya belajar sehari sebelum ujian. Belajarlah muai dari sekarang. Belajar akan efektif kalau belajar kumpulan soal. Hal ini dapat dilakukan dengan cara menjawab soal-soal di buku kumpulan soal. Mencocokannya, lalu menilainya. Barulah materi yang tidak dikuasai dicari di buku.
Kalimat utama dari paragraph adalah kalimat yang di garis bawahi, dan kalimat itu berada depan paragraf sesuai dengan ciri-ciri dari paragraph deduktif.
• Paragraf induktif deduktif
Paragraf induktif deduktif adalah suatu paragraf yang kalimat utamanya berada di depan dan diakhir kalimat
Contoh : Beberapa tips belajar menjelang Ujian Akhir Nasional (UAN). Jangan pernah belajar “dadakan”. Artinya belajar sehari sebelum ujian. Belajarlah muai dari sekarang. Belajar akan efektif kalau belajar kumpulan soal. Hal ini dapat dilakukan dengan cara menjawab soal-soal di buku kumpulan soal. Mencocokannya, lalu menilainya. Barulah materi yang tidak dikuasai dicari di buku. Oleh karena itu, maka sebaiknya para guru memberitahukan tips belajar menjelang UAN.
Kalimat utama pada paragraf ini yaitu terletak pada kalimat yang digaris bawahi, kalimat tersebut terdapat didepan dan diakhir paragraf.
Selain itu kelengkapan paragraf juga berhubungan dengan cara mengembangkan paragraf. Paragraf dapat dikembangkan dengan cara pertentangan, perbandingan, analogi, contoh, sebab akibat, definisi dan klasifikasi.

1. Cara pertentangan
Biasanya menggunakan ungkapan-ungkapan seperti berbeda dengan, bertentangan dengan, sedangkan, lain halnya dengan, akan tetapi, dan bertolak belakang dari.
Contoh : Orang yang suka memberi dengan ikhlas hidupnya tak pernah kekurangan, berbeda dengan orang yang kikir, jiwanya tertekan karena harus pelit.

2. Cara perbandingan
Biasanya menggunakan ungkapan seperti, serupa dengan, seperti halnya, demikian juga, sama dengan, sejalan dengan, akan tetapi, sedangkan, dan sementara itu.
Contoh : Hidup jangan seperti lalat yang suka makan barang-barang busuk, akan tetapi hiduplah seperti lebah yang hanya makan sari bunga yang wangi dan manis yang memberikan banyak keuntungan bagi makhluk lain.

3. Cara analogi
Analogi adalah bentuk pengungkapan suatu objek yang dijelaskan dengan objek lain yang memiliki suatu kesamaan atau kemiripan, biasanya dilakukan dengan bantuan kiasan. Kata-kata kiasan yang digunakan yaitu ibaratnya, seperti dan bagaikan.
Contoh : Peran gizi bagi kesehatan manusia tidak bisa ditawar-tawar lagi, tubuh ibarat mobil, mobil perlu bensin untuk jalan, manusia pun perlu beras untuk berenergi.

4. Cara Contoh- contoh
Kata, seperti, misalnya, contohnya dan lain-lain merupakan ungkapan-ungkapan dalam pengembangan dalam mengembangkan paragraf dengan contoh.
Contoh: Tak ada seorang pun yang tak ingin kaya, apalagi kaya dengan rejeki yang halal, tapi didunia ini berlaku hukum keseimbangan, kaya dengan halal harus kerja keras, kerja cerdas dan kerja waras. Kekayaan hasil korupsi tidak akan pernah membuahkan kebahagiaan. Contohnya : Bapak A memimpin sebuah lembaga negara, yang asalnya biasa sekarang jadi superkaya, rumahnya bak istana, setiap anak punya mobil dan apartemen, tetapi anehnya ketiga anak laki-lakinya tidak ada yang lulus kuliah, anak perempuannya hobi kawin cerai dan dua cucunya mengalami keterbelakangan mental.

5. Cara sebab akibat
Dilakukan jika menerangkan suatu kejadian. Ungkapan yang digunakan yaitu, padahal, akibatnya, oleh karena itu dan karena.
Contoh : Pertama kali pindah kekota ia adalah anak yang baik, tahun pertama ia masuk Smk mulai merokok, malam minggu kumpul ditempat tongkrongan langganan, disuguhi minuman beralkohol, mulailah mabuk-mabukan. Kini rokoknya diganti dengan lintingan ganja, uang transport sering dipakai beli ganja, sekolah sering bolos, akibatnya raport jelek, badan kurus dan sekarang mulai berani enjual barang-barang rumah untuk membeli si daun haram itu.

6. Cara definisi
adalah, yaitu, ialah, merupakan kata-kata yang digunakan dalam mengembangkan paragraf secara definisi.
Contoh : Paragraf ialah suatu bagian dari karangan yang di dalamnya terdiri atas beberapa kalimat yang selalu berkaitan satu sama lain sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh membentuk satu pikiran utama. Di dalam paragraf biasanya terdapat satu kalimat yang menjadi pokok pikiran dari paragraf tersebut yang biasa kita kenal dengan kalimat utama.

7. Cara klasifikasi
Adalah pengembangan paragraf melalui pengelompokan berdasarkan ciri-ciri tertentu. Kata-kata ungkapan yang lazim digunakan yaitu dibagi menjadi, digolongkan menjadi, terbagi menjadi, dan mengklasifikasikan.
Contoh : Ada paragraf yang isinya mengisahkan kehidupan seseorang, menjelaskan sebuah proses, melukiskan keadaan dengan kata-kata, bahkan ada paragraf yang isinya mempengaruhi cara berpikir orang lain. Ditinjau dari sifat isi paragraf tadi maka paragraf dapat digolongkan menjadi paragraf deskriptif, paragraf naratif, paragraf persuatif, dan paragraf argumentatif.

Kesimpulan

1) Paragaraf adalah suatu bagian dari bab pada sebuah karangan atau karya ilmiah yang mana cara penulisannya harus dimulai dengan baris baru.
2) Syarat penulisan paragraf karya ilmiah adalah memiliki kesatuan, kepaduan, kelengkapan.
3) Teknik pengembangan paragraf meliputi generalisasi, analogi, klasifikasi, perbandingan, sebab akibat, akibat sebab, metode definisi luas, metode alamiah, metode bergambar.
4) Teknik penulisan paragraf meliputi menentukan ide pokok, menguraikan ide pokok dengan kalimat penjelas, mengembangkan paragraf dengan menggunakan teknik pengembangan paragraf, dan memilih kata atau penyeleksian kata yang tepat dalam penulisan paragraf.
5) Hubungan antarparagraf memiliki kesetalian dalam mengikat pernyataan, sehingga terjadi satu kesetalian antara paragraf satu dengan yang lainnya.

Sumber :
 http://nugrahantiwindi.blogspot.com/2010/04/persyaratan-paragraf-yang-baik-kepaduan.html
 http://wagiransuwito.com/2011/06/17/pengembangan-paragraf/
 http://hastyuut.blogspot.com/2010/11/alinea.html
 http://alfiecadas.wordpress.com/2010/04/05/paragraf-induktif-deduktif-dan-campuran/
 http://sekartya.blogspot.com/2010/04/jenis-jenis-paragraf.html
 Sunarno. 2007. Paragraf Induktif http//:sunarno5.wordpress.com/2007/12/12/06/ paragraf-induktif

Kamis, 20 Oktober 2011

Soal B.indonesia 1

1. Jelaskan hal-hal yang menyebabkan ragam bahasa, sebutkan macam-macamnya!

Yang menyebabkan ragam bahasa ialah dialek, aksen, laras, gaya atau berbagai variasi sosiolinguistik lain, termaksud variasi bahasa baku itu sendiri.
Macam-macam ragam bahasa :

- Ragam resmi adalah ragam bahasa yang dipakai dalam suasana resmi.
- Ragam cakapan (ragam akrab) adalah ragam bahasa yang dipakai apabila pembicara menganggap kawan bicara sebagai sesama, lebih muda, lebih rendah statusnya atau apabila topik pembicara bersifat tidak resmi.
- Ragam hormat adalah ragam bahasa yang dipakai apabila lawan bicara orang yang dihormati, misalnya orang tua dan atasan.
- Ragam kasar adalah ragam bahasa yang digunakan dalam pemakaian tidak resmi di kalangan orang yang saling mengenal.
- Ragam lisan adalah ragam bahasa yang diungkapkan melalui media lisan, terkait oleh ruang dan waktu sehingga situasi pengungkapan dapat membantu pemahaman.
Ragam baku adalah ragam bahasa yang oleh penuturnya dipandang sebagai ragam yang baik. Ragam ini biasa dipakai dalam kalangan terdidik, karya ilmiah, suasana resmi, atau surat resmi.
- Ragam tulis adalah ragam bahasa yang digunakan melalui media tulis, tidak terkait ruang dan waktu sehingga diperlukan kelengkapan struktur sampai pada sasaran secara visual.

2. Jelaskan perbedaan istilah umum dan khusus, terapkan dalam penggunaannya!
secara luas dalam kehidupan sehari-hari menjadi unsure kosakata bahasa umum. Sedangkan, istilah Khusus ialah istilah yang maknanya terbatas pada bidang ilmu tertentu.
penggunaan istilah morfologi pada istilah khusus yang di pakai dalam bidang biologi, geologi, dan linguistic memiliki makna yang khusus berlaku di bidang ilmu itu masing-masing. Dengan kata lain, kemonosemantisannya hanya berlaku dalam satu bidang. Kemudian penerapan istilah baku listrik, takwa, nikah dan ekonomi yang merupakan istilah dari berbagai bidang ilmu tertentu yang sudah di terapkan dalam kehidupan sehari-hari sehingga menjadi kosakata bahasa yang umum.

3. Jelaskan pola kalimat dasar bahasa Indonesia?
Pola kalimat dasar bahasa Indonesia adalah pola kalimat yang hanya terdiri atas satu klausa dimana di dalam kalimat dasar tersebut hanya ada satu subjek dan satu predikat, di samping itu terdapat juga objek dan pelengkap serta keterangan.
Dari pengertian diatas dapat dikatakan bahwa kalimat dasar memiliki satu struktur kalusa dengan pola SP, SPK, SPO, SP Pel, SPO Pel, dan SPOK.

4. Sebutkan dan jelasakan syarat-syarat kalimat efektif?
Syarat-syarat kalimat efektif :
- kalimat efekif mempersyaratkan adanya kesejajaran bentuk dan kesejajaran makna. Kesejajaran bentuk berhubungan dengan struktur kalusa, sedangkan kesejajaran makna berkaitan dengan kejelasan informasi yang diungkapkan.
- Pemusatan perhatian terhadap bagian kalimat tertentu. Pemfokusan dapat dilakukan dengan 2 cara, antara lain melalui pengedepanan dan pengulangan.
- Penghematan ialah kalimat yang tidak mengulang subyek yang sama, menghindari pemakaian bentuk ganda, dan menggunakan kata secara hemat.
- Variasi adalah kalimat yang mengedepankan unsur yang dianggap penting dalam suatu kalimat seperti kalimat berimbang, kalimat melepas, dan kalimat berklimaks.
- Kelogisan ialah bahwa ide kalimat itu dapat dengan mudah dipahami dan penulisannya sesuai dengan ejaan yang berlaku. Hubungan unsur-unsur dalam kalimat harus memiliki hubungan yang logis/masuk akal.

Sabtu, 01 Oktober 2011

PENGERTIAN DIKSI

PENGERTIAN DIKSI

Diksi, dalam arti aslinya dan pertama, merujuk pada pemilihan kata dan gaya ekspresi oleh penulis atau pembicara.[rujukan?] Arti kedua, arti “diksi” yang lebih umum digambarkan dengan enunsiasi kata – seni berbicara jelas sehingga setiap kata dapat didengar dan dipahami hingga kompleksitas dan ekstrimitas terjauhnya. Arti kedua ini membicarakan pengucapan dan intonasi, daripada pemilihan kata dan gaya.

Dari buku Gorys Keraf (DIKSI DAN GAYA BAHASA (2002), hal. 24) dituliskan beberapa point – point penting tentang diksi, yaitu :

• Plilihan kata atau diksi mencakup pengertian kata – kata mana yang harus dipakai untuk mencapai suatu gagasan, bagaimana membentuk pengelompokan kata – kata yang tepat atau menggunakan ungkapan – ungkapan, dan gaya mana yang paling baik digunakan dalam suatu situasi.
• Pilihan kata atau diksi adalah kemampuan membedakan secara tepat nuansa – nuansa makna dari gagasan yang ingin disampaikan, dan kemampuan untuk menemukan bentuk yang sesuai (cocok) dengan situasi dan nilai rasa yang dimiliki kelompok masyarakat pendengar.
• Pilihan kata yang tepat dan sesuai hanya dimungkinkan oleh penguasa sejumlah besar kosa kata atau perbendaharaan kata bahasa itu. Sedangkan yang dimaksud pembendaharaan kata atau kosa kata suatu bahasa adalah keseluruhan kata yang dimiliki suatu bahasa.

Diksi memiliki beberapa bagian; pendaftaran – kata formal atau informal dalam konteks sosial – adalah yang utama. Analisis diksi secara literal menemukan bagaimana satu kalimat menghasilkan intonasi dan karakterisasi, contohnya penggunaan kata-kata yang berhubungan dengan gerakan fisik menggambarkan karakter aktif, sementara penggunaan kata-kata yang berhubungan dengan pikiran menggambarkan karakter yang introspektif. Diksi juga memiliki dampak terhadap pemilihan kata dan sintaks.

Selain itu juga Diksi, digambarkan dengan kata – seni berbicara jelas sehingga setiap kata dapat didengar dan dipahami hingga kompleksitas dan ekstrimitas terjauhnya. Arti kedua ini membicarakan pengucapan dan intonasi, daripada pemilihan kata dan gaya. Atau kemampuan membedakan secara tepat nuansa – nuansa makna dari gagasan yang ingin disampaikan, dan kemampuan untuk menemukan bentuk yang sesuai (cocok) dengan situasi dan nilai rasa yang dimiliki kelompok masyarakat pendengar.

Jika dilihat dari kemampuan pengguna bahasa, ada beberapa hal yang mempengaruhi pilihan kata, diantaranya :

· Tepat memilih kata untuk mengungkapkan gagasan atau hal yang ‘diamanatkan’

· Kemampuan untuk membedakan secara tepat nuansa-nuansa makna sesuai dengan gagasan yang ingin disampaikan dan kemampuan untuk menemukan bentuk yang sesuai dengan situasi dan nilai rasa pembacanya.

· menguasai sejumlah kosa kata (perbendaharaan kata) yang dimiliki masyarakat bahasanya, serta mampu menggerakkan dan mendayagunakan kekayaannya itu menjadi jaring-jaring kalimat yang jelas dan efektif.


KESESUAIAN DIKSI
Perbedaan ketepatan dan kecocokan pertama-tama mencakup soal kata mana yang akan digunakan dalam kesempatan tertentu, walaupun kadang-kadang masih ada perbedaan tambahan berupa perbedaan tata bahasa,pola kalimat, panjang atau kompleknya suatu alinea, dari beberapa segi lain. Perbedaan antara ketepatan dan kesesuaian dipersoalkan adalah apakah kita dapat mengungkapkan pikiran kita dengan cara yang sama dalam sebuah kesempatan dan lingkungan yang kita masuki.

A.Syarat-Syarat Kesesuaian Diksi

Syarat-syarat kesesuaian diksi adalah sebagai berikut:

1.Hindarilah sejauh mungkin bahasa aatau unsur substandard dalam situasi yang formal.
2.Gunakanlah kata-kata ilmiah dalam situasi yang khusus saja. Dalam situasi yang umum hendaknya penulis dan pembicara mempergunakan kata-kata popular.
3.Hindarilah jargon dalam tulisan untuk pembaca umum.
4.Penulis atau pembicara sejauh mungkin menghindari pemakaian kata-kata slang
5.Dalam penulisan jangan mempergunakan kata percakapan.
6.Hindarilah ungkapan-ungkapan usang (idiom yang mati).
7.Jauhkan kata-kata atau bahasa yang artfisial.

Hal-hal tersebut akan diuraikan lebih lanjut dalam bagian-bagian di bawah ini

1. Bahasa Standar dan Sub Standar
Bahasa standar adalah semacam bahasa yang dapat dibatasi sebagai tutur dari mereka yang mengenyam kehidupan ekonomis atau menduduki status sosial yang cukup dalam suatu masyarakat. Kelas ini meliputi pejabat-pejabat pemerintah, ahli bahasa, ahli hukum, dokter, pedagang, guru, penulis, penerbit, seniman, insinyur, dan lain sebagainya.
Bahasa non stsndar adalah bahasa dari mereka yang tidak memperoleh pendidikan yang tinggi. Pada dasarnya, bahasa ini dipakai untuk pergaulan biasa, tidak di pakai dalam tulisan. Kadang unsur ini digunakan juga oleh para kaum pelajar dalam bersenda gurau, dan berhumor. Bahasa non stadar juga berlaku untuk suatu wilayah yang luas dalam wilayah bahasa standar.
Bahsa standar lebih efektif dari pada bahasa non standar. Bahasa non standar biasanya cukup untuk digunakan dalam kebutuhan-kebutuhan umum.

2. Kata Ilmiah dan Kata Populer
Pilihan kata dalam hubungan dengan kesempatan yang dihadapi seseorang dapat dibagi atas beberapa macam kategori salah satunya adalah kata-kata
ilmiah melawan kata-kata populer.
Bagian terbesar dari kosa kata sebuah bahasa terdiri dari kata-kata yang umum yang dipakai oleh semua lapisan masyarakat, baik yang terpelajar maupun orang atau rakyat jelata. Maka kata ini dinamakan kata-kata populer.
Kata-kata ini juga dipakai dalam pertemuan-pertemuan resmi, dalam diskusi-diskusi yang khusus, dan dalam diskusi-diskusi ilmiah.
Contoh:
Kata populer kata ilmiah
Sesuai Harmonis
Pecahan Fraksi
Aneh Eksentrik
Bukti Argumen
Kesimpulan konklusi

3. Jargon
Kata jargon mengandung beberapa pengertian.
Jargon adalah suatu bahasa,dialek, atau struktur yang dianggap kurang sopan atau aneh tetapi istilah itu dipakai juga untuk mengacu semacam bahasa atau dialek hybrid yang timbul dari percampuran bahasa-bahasa, dan sekaligus dianggap sebagai bahasa perhubungan atau lingua franca.
Jargon diartikan sebagai kata-kata teknis atau rahasia dalam suatu bidang ilmu tertentu, dalam bidang seni, perdagangan, kumpulan rahasia, atau kelompok-kelompok khusus lainnya.
Oleh karena jargon merupakan bahasa yang khusus sekali, maka tidak akan banyak artinya bila dipakai untuk suatu sasaran yang umum. Sebab itu, hendaknya dihindari sejauh mungkin unsur jargon dalam sebuah tulisan umum.

4.Kata Percakapan
Kata percakapan adalah kata-kata yang biasa dipakai dalam percakapan atau pergaulan orang-orang yang terdidik. Pengertian percakapan ini disini sama sekali tidak boleh disejajarkan dengan bahasa yang tidak benar, tidak terpelehara atau tidak disenangi.
Bahasa percakapan yang dimaksud disini lebih luas dari pengertian kat-kat populer, kata-kata percakapan mencakup pula sebagian kata-kata ilmiah yang biasa dipakai oleh golongan terpelajar

5.Kata Slang
Kata slang adalah kata-kata non standar yang disusun secara khas; bertenaga dan jenaka yang dipakai dalam percakapan. Kadang kala kata slang yang dihasilkan dari salah ucap yang disengaja.
Kata-kata slang sebenarnya bukan hanya terdapat pada golongan terpelajar, tetapi juga pada semua lapisan masyarakat.

6.Idiom
Idiom adalah pola struktural yang menyimpang dari kaidah-kaidah bahasa yang umum, biasanya berbentuk frase, sedangkan artinya tidak bisa diterangkan secara logis, dengan bertumpu pada makna kata-kata yang membentuknya, misalnya: seorang asing yang sudah mengetahui makna kata makan dan tangan, tidak akan memahami makna perasa makan tangan. Siapa yang berfikir bahwa makan tangan sama artinya dengan kena tinju atau beruntung besar ? dan selanjutnya idiom-idiom yang menggunakan kata makan seperti: makan garam, makan hati, dan senagainya.

7.Bahasa Artifisial
Yang dimaksud dengan artifisial adalah bahasa yang disusun secara seni.
Fakta dan pernyataan-pernyataan yang sederhana dapat diungkapkan dengan sederhana dan langsung tak perlu disembunyikan.
Artifisial : Ia mendengar kepak sayap kalelawar dan guyuran sisa hujan dari dedaunan, karena angin kepada kemuning.
Ia mendengar resah kuda serta langkah pedati ketika langit bersih kembali menampakkan bima sakti yang jauh.
Biasa :Ia mendengar bunyi sayap kelelawar dan sisa hujan yang ditiup angin di daun.
Ia mendengar derap kuda dan pedati ketika langit mulai terang.

Jenis-Jenis Pilihan Kata atau Diksi
1. Berdasarkan makna
a. Makna Denotatif
Makna denotasi menyatakan arti yang sebenarnya dari sebuah kata. Makna denotasi berhubungan dengan bahasa ilmiah. Makna denotasi dapat dibedakan atas dua macam relasi, pertama, relasi antara sebuah kata dengan barang individual yang diwakilinya, dan kedua relasi antara sebuah kata dan ciri-ciri atau perwatakan tertentu dari barang yang diwakilinya.
Contoh: Bunga melati

b. Makna Konotatif
Makna konotatif adalah suatu jenis kata yang memiliki arti bukan sebenarnya dari sebuah kata.
Contoh: Bunga Bank

2. Berdasarkan leksikal
a. Sinonim
Sinonim adalah kata-kata yang memiliki makna yang sama.
Contoh:
• sayang bersinonim kasih

b. Antonim
Antonim adalah dua buah kata yang maknanya “dianggap” berlawanan.
Contoh:

• Bagus berantonim dengan jelek.
c. Homonim
Homonim adalah dua buah kata atau lebih yang sama bentuknya tetapi maknanya berlainan.
Contoh :
• Ibu mengukur kelapa terlebih dahulu sebelum mengupas pisang itu.
Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Diksi
http://id.wikibooks.org/wiki/Fonem
http://savvior.blogspot.com/2010/10/diksi-atau-pilihan-kata.html

Jumat, 30 September 2011

Klasifikasi Kata Berdasarkan Diksi

Diksi ialah pilihan kata. Maksudnya, kita memilih kata yang tepat untuk menyatakan sesuatu. Pilihan kata merupakan satu unsur sangat penting, baik dalam dunia karang – mengarang maupun dalam dunia tutur setiap hari. Dalam memilih kata yang setepat-tepatnya untuk menyatakan suatu maksud, kita tidak dapat lari dari kamus. Kamus memberikan suatu ketepatan kekpada kita tentang pemakaian kata-kata. Dalam hal ini, makna kata yang tepatlah yang diperlukan.
Kata yang tepat akan membantu seseorang menggungkapkan dengan tepat apa yang ingin disampaikannya, baik lisan maupun tulisan. Di samping itu, pemilihan kata itu harus pula sesuai dengan situasi dan tempat penggunaan kata-kata itu.
Syarat ketepatan kata:
1.Membedakan makna denotasi dan konotasi dengan cermat.
2.Membedakan secara cermat makna kata yang hampir bersinonim, misalnya: adalah, ialah, yaitu, merupakan, dalam pemakaiannya berbeda-beda.
3.Membedakan makna kata secara cermat kata yang mirip ejaanya, misalnya: infrensi (kesimpulan) dan iterefrensi (saling mempengaruhi).
4.Tidak menafsirkan makna kata secara subjektif berdasarkan pendapat sendiri.
5.Menggunakan imbuhan asing. (jika diperlukan)
6.Menggunakan kata-kata idiomatik berdasarkan susunan (pasangan) yang benar.
7.Menggunakan kata umum dan kata khusus secara cermat.
8.Menggunakan kata yang berubah makna dengan cermat.
9.Menggunkan dengan cermat kata bersinonim.
10.Menggunakan kata abstrak dan konkrit secara cermat.
Klasifikasi Kata Berdasarkan Diksi
1.Denotatif dan Konotatif
Makna denotatif adalah makna dalam alam wajar secara eksplisit. Makna wajar ini adalah makna yang sesuai dengan apa adanya. Denotatif adalah suatu pengertian yang dikandung sebuah kata secara objektif. Sering juga makna denotatif disebut makna konseptual.
Kata makan, misalnya, bermakna memasukkan sesuatu kedalam mulut, dikunyah, dan ditelan. Makna kata makan seperti ini adalah makna denotatif. Makna denotatif disebut juga dengan istilah; makna denatasional, makna kognitif, makna konseptual, makna ideasional, makna referensial, atau makna proposional (keraf,2002:2080). Disebut makna denotasional, konseptual, referensial dan ideasional, karena makna itu mengacu pada referensi, konsep atau ide tertentu dari suatu referensi. Disebut makna kognitif karena makna itu berhubungan dengan kesadaran, pengetahuan dan menyangkut rasio manusia.
Makna konotatif adalah makna asosiatif, makna yang timbul sebagai akibat dari sikap sosial, sikap pribadi, dan kriteria tambahan yang dikenakan pada sebuah makna konseptual. Kata makan dalam makna konotatif dapat berarti untung atau pukul. Makna konotatif atau sering disebut juga makna kiasan, makna konotasional, makna emotif, atau makna evaluatif. Kata-kta yang bermakna konotatif atau kiasan biasanya dipakai pada pembicaraaan atau karangan nonilmiah, seperti: berbalas pantun, peribahasa, lawakan, drama, prosa, puisi, dan lain-lain. Karangan nonilmiah sangat mementingan nilai-nilai estetika. Nilai estetika dibangun oleh bahasa figuratif dengan menggunakan kata-kata konotatif agar penyampaian pesan atau amanat itu terasa indah.
Makna konotatif berbeda dari zaman ke zaman. Ia tidak tetap. Kata kamar kecil mengacu kepada kamar yang kecil (denotatif), tetapi kamar kecil berarti juga jamban (konotatif). Dalam hal ini, kita kadang-kadang lupa apakah suatu makna kata itu adalah makna denotatif atau konotaif.
Kata rumah monyet mengandung makna konotatif. Akan tetapi, makna konotatif itu tidak dapat diganti dengan kata lain, sebab nama lain untuk kata itu tidak ada yang yang tepat. Begitu juga dengan istilah rumah asap.
Makna konotatif dan makna denotatif berhubungan erat dengan kebutuhan pemakaian bahasa. Makan denotatif ialah arti harfiah suatu kata tanpa ada satu makna yang menyertainya, sedangkan makna konotatif adalah makna kata yang mempunyai tautan pikiran, perasaan, dan lain-lain yang menimbulkan nilai rasa tertentu. Dengan kata lain, makna denotatif adalah makna yang bersifat umum, sedankan makna konotatif lebih bersifat pribadi dan khusus.
Contoh:
Dia adalah wanita cantik (denotatif)
Dia adalah wanita manis (konotatif)
Kata cantik lebih umum dari pada kata manis. Kata cantik akan memberikan gambaran umum tentang seorang wanita. Akan tetapi, dalam kata manis terkandung suatu maksud yang lebih bersifat memukau perasaan kita.
Nilai kata-kata itu dapat bersifat baik dan dapat pula besifat jelek. Kata-kata yang berkonotasi jelek dapat kita sebutkan seperti kata tolol (lebih jelek dari pada bodoh), mampus (lebih jelek dari pada mati), dan gubuk (lebih jelek dari pada rumah). Di pihak lain, kata-kata itu dapat pula mengandung arti kiasan yang terjadi dari makna denotatif referen lain. Makna yang dikenakan kepada kata itu dengan sendirinya akan ganda sehingga kontekslah yang lebih banyak berperan dalam hal ini.
Contoh lain:
Sejak dua tahun yang lalu ia membanting tulang untuk memperoleh kepercayaaan masyarakat.
Kata membanting tulang (makna denotatif adalah pekerjaan membanting sebuah tulang) mengandung makna “berkerja keras” yang merupakan sebuah kata kiasan. Kata membanting tulang dapat kita masukan ke dalam golongan kata yang bermakna konotatif.
Kata-kata yang dipakai secara kiasan pada suatu kesempatan penyampaian seperti ini disebut idiom atau ungkapan. Semua bentuk idiom atau ungkapan tergolong dalam kata yang bermakna konotatif.
Kata-kata idiom atau ungkapan adalah sebagai berikut:
Keras kepala
Panjang tangan,
Sakit hati, dan sebagainya.
2.Kata Konkrit dan Kata Abstrak
Kata yang acuannya semakin mudah diserap pancaindra disebut kata konkrit.
Contoh:meja, rumah, mobil, air, cantik.
Jika acuannya sebuah kata tidak mudah diserap pancaindra, kata itu disebut kata abstrak.
Contoh: ide, gagasan, kesibukan, keinginan, angan-angan, kehendak dan perdamaian.
Kata abstrak digunakan untuk menggungkapkan gagasan rumit. Kata abstrak mampu membedakan secara halus gagasan yang bersifat teknis dan khusus. Akan tetapi, jika kata abstrak terlalu diobral atau dihambur-hamburkan dalam suatu karangan, karangan itu dapat menjadi samar dan tidak cermat.
Kata abstrak mempunyai referensi berupa konsep, sedangkan kata konkrit mempunyai referensi objek yang dapat diamati. Pemakaian dalam penulisan bergantung pada jenis dan tujuan penulisan. Karangan berupa deskripsi fakta menggunakan kata-kata konkrit, seperti: hama tanaman penggerak, penyakit radang paru-paru, Virus HIV. Tetapi karangan berupa klasifikasi atau generalisasi sebuah konsep menggunakan kata abstrak, seperti: pendidikan usia dini, bahasa pemograman, High Text Markup Language (HTML). Uraian sebuah konsep biasanya diawali dengan detil yang menggunakan kata abstrak dilanjutkan dengan detil yang menggunakan kata konkrit.
Contoh:
1.APBN RI mengalami kenaikan lima belas persen (kata konkrit)
2.Kebaikan (kata abstrak) seseorang kepada orang lain bersifat abstrak. (tidak berwujud atau tidak berbentuk)
3.kebenaran (kata abstrak) pendapat itu tidak terlalu tampak.
3.Sinonim
Sinonim adalah dua kata atau lebih yang pada asasnya mempunyai makna yang sama, tetapi bentuknya berlainan. Kesinoniman kata tidaklah mutlak, hanya ada kesamaan atau kemiripan.
Sinonim ini dipergunakan untuk mengalihkan pemakaian kata pada tempat tertentu sehingga kalimat itu tidak membosankan. Dalam pemakaianya bentuk-bentuk kata yang bersinonim akan menghidupkan bahasa seseorang dan mengonkritkan bahasa seseorang sehingga kejelasan komunikasi (lewat bahasa itu) akan terwujud. Dalam hal ini pemakai bahasa dapat memilih bentuk kata mana yang paling tepat untuk dipergunakannya sesuai dengan kebutuhan dan situasi yang dihadapinya.
Contoh:
agung, besar, raya.
mati, mangkat, wafat, meninggal.
cahaya, sinar.
ilmu, pengetahuan.
penelitian, penyelidikan.
4.Antonim
Antonim adalah suatu kata yang artinya berlawanan satu sama lain. Antonim disebut juga dengan lawan kata.
Contoh:
keras, lembek
naik, turun
kaya, miskin
surga, neraka
laki-laki, perempuan
atas, bawah
5.Homonim
Homonim adalah suatu kata yang memiliki makna yang berbeda, lafal yang sama, dan ejaannya sama.
Contoh:
Bu Andi bisa membuat program perangkat lunak komputer dengan berbagai bahasa pemrograman (bisa = mampu).
Bisa ular itu ditampung ke dalam bejana untuk diteliti (bisa = racun).
6.Homofon
Homofon adalah suatu kata yang memiliki makna yang berbeda, lafal yang sama, dan ejaannya berbeda.
Contoh:
Guci itu adalah peninggalan masa kerajaan kutai (masa = waktu)
Kasus tabrakan yang menghebohkan itu dimuat di media massa (massa = masyarakat umum)
7.Homograf
Homograf adalah suatu kata yang memiliki makna yang berbeda, lafal yang beda, dan ejaannya sama.
Contoh:
Bapak dia seorang pejabat teras pemerintahan yang menjadi tersangka korupsi (teras= pejabat tinggi).
Kami tidur di teras karena kunci rumah dibawa oleh Andi (teras = bagian rumah).
8.Polisemi
Polisemi adalah suatu kata yang memiliki banyak pengertian.
Contoh:
Kepala desa
Kepala surat
9.Hipernim
Hipernim adalah kata-kata yang mewakili banyak kata lain. Kata hipernim dapat menjadi kata umum dari penyebutan kata-kata lainnya.
Contoh hipernim:
Hantu, ikan, kue
10.Hiponim
Hiponim adalah kata-kata yang terwakili artinya oleh kata hipernim.
Contoh hiponim:
Pocong, kantong wewe, sundel bolong, kuntilanak, pastur buntung, tuyul, genderuwo, dan lain-lain.
Lumba-lumba, tenggiri, hiu, nila, mujair, sepat, dan lain-lain.
Bolu, apem, nastar nenas, biskuit, bika ambon, serabi, tete, cucur, lapis, bolu kukus, dan lain-lain.
Sumber : http://adegustiann.blogsome.com/2009/02/02/klasifikasi-kata-berdasarkan-diksi/

Senin, 18 April 2011

Munculnya Bahasa Pemrograman Tingkat Tinggi

Munculnya Bahasa Pemrograman Tingkat Tinggi


1. 1 Berbagai macam bahasa pemrograman
Bahasa tingkat tinggi muncul bukan karena alasan begitu saja ,namun banyak faktor yang menyebabkan terciptanya bahasa tersebut , berikut penjelasan singkat mengenai munculnya bahasa pemrograman tingkat tinggi . Pada awal tahun 1950-an, para desainer pun mencoba untuk mendesain bahasa komputer yang ‎umum yang program hasilnya tidak hanya dapat berjalan di mesin-mesin tertentu saja. Muncullah bahasa ‎pemrograman tingkat tinggi atau high-level programming language. Disebut demikian untuk ‎membedakannya dengan kode mesin yang disebut sebagaibahasa pemrograman tingkat rendah atau ‎low-level programming language. Tren yang ada adalah kemunculan beberapa bahasa pemrogramTeks tebalan seperti FORTRAN,COBOL, BASIC, dan masih banyak lagi yang ‎lainnya. Beberapa bahasa pemrograman tersebut masih terus-terusan digunakan hingga saat ini. Sebagai ‎contoh, FORTRAN (akronim dariFormula Translator) masih sering digunakan oleh para ilmuwan dan para ‎insinyur bidang teknik; COBOL (akronim dari Common Business-Oriented Language) juga sering digunakan ‎dalam institusi-institusi finansial; dan bahasa BASIC (akronim dari Beginner’s All-purpose Symbolic ‎Instruction Code) juga masih banyak digunakan hingga saat ini, meskipun terjadi perubahan yang sangat ‎signifikan dari ketika bahasa tersebut dipublikasikan pertama kali pada tahun 1963.‎
Program-program komputer yang dibangun dengan menggunakan bahasa FORTRAN, COBOL, ‎BASIC, atau bahasa tingkat tinggi lainnya pada dasarnya adalah berisi berkas teks yang terdiri atas ‎sekumpulan pernyataan yang ditulis di dalam bahasa pemrograman tertentu, dengan beberapa peraturan ‎sintaksis, semantik dan gramatika yang didefinisikan di dalam bahasa pemrograman. Karena komputer ‎hanya dapat menjalankan machine code, maka program yang ditulis di dalam bahasa pemrograman ‎tingkat tinggi harus terlebih dahulu diterjemahkan ke dalam machine code sebelum dieksekusi. Proses ‎penerjemahan ini dapat dilakukan baik itu dengan menggunakan teknik translasi (alat bantunya disebut ‎dengantranslator), teknik interpretasi (alat bantunya disebut interpreter), atau dengan menggunakan teknik ‎kompilasi (alat bantunya disebut dengan compiler). Teknik translasi merupakan teknik kuno yang ‎menerjemahkan keseluruhan kode bahasa pemrograman menjadi machine code; teknik kompilasi ‎merupakan evolusi dari teknik translasi di mana kode dalam bahasa pemrograman dipisah-pisah ke dalam ‎beberapa berkas untuk kemudian diterjemahkan dan dijadikan machine code, sementara teknik ‎interpretasi merupakan sebuah teknik di mana eksekusi dan translasi dilakukan secara berbarengan ‎‎(bersama-sama).‎
Bahasa pemrograman lainnya yang dikembangkan selama tahun 1950-an tapi sudah tidak ‎digunakan lagi adalah ALGOL (akronim dari Algorithmic Programming Language). ALGOL memang sudah ‎tidak digunakan lagi, tapi memberikan dampak yang signifikan untuk beberapa bahasa pemrograman ‎lainnya di dalam sejarah perkembangan bahasa pemrograman komputer. ALGOL didesain pertama kali pada akhir tahun 1950-an oleh sebuah komite ‎internasional, untuk kemudian diperbaiki pada tahun 1960 dan 1968. Meskipun saat ini bahasa tersebut ‎mati seolah lenyap ditelan bumi, jiwanya masih hidup di dalam bahasa pemrograman tingkat tinggi yang ‎sekarang banyak digunakan, seperti Pascal, PL/1, dan Bahasa C.‎
Itu merupakan sejarah singkat mengenai munculnya bahasa pemrograman tingkat tinggi ,untuk mempelajari atau memahami dari materi ini bisa dikunjungi pada website wikibook.

Sumber dari:

• Wikibooks
• google.com
• wikipedia.org

Selasa, 12 April 2011

PEREKONOMIAN INDONESIA

UKM dan Pembangunan Berkelanjutan
Keberadaan UKM sebagai bagian dari seluruh entitas usaha nasional merupakan wujud nyata kehidupan ekonomi yang beragam di Indonesia. Oleh karena itu, penempatan peran UKM merupakan salah satu pilar utama dalam mengembangkan sistem perekonomian, namun hingga kini perkembangannya masih jauh tertinggal dibandingkan dengan pelaku ekonomi yang lain. Dalam pengembangannya, UKM harus menjadi salah satu strategi utama pembangunan nasional yang pelaksanaannya diwujudkan secara sungguh-sungguh dengan komitmen bersama yang kuat serta didukung oleh upaya-upaya sistematis dan konseptual secara konsisten dan terus -menerus dengan melibatkan semua pihak yang berkepentingan (baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat di tingkat nasional, regional,maupunlokal).
Usaha Kecil dan Menengah (UKM) memiliki dua definisi usaha kecil yang dikenal di Indonesia, yaitu:
1. Definisi usaha kecil menurut Undang-Undang No. 9 tahun 1995 tentang Usaha Kecil adalah kegiatan ekonomi rakyat yang memiliki hasil penjualan tahunan maksimal Rp 1.000.000.000 (1 milyar) dan memiliki kekayaan bersih, tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha, paling banyak Rp 200.000.000,00.
2. Definisi menurut kategori Badan Pusat Statistik (BPS), usaha kecil identik dengan industri kecil dan industri rumah tangga. BPS mengklasifikasikan industri berdasarkan jumlah pekerjanya, yaitu:
• Industri rumah tangga dengan pekerja 1-4 orang.
• Industri kecil dengan pekerja 5-19 orang.
• Industri menengah dengan pekerja 20-99 orang.
• Industri besar dengan pekerja 100 orang atau lebih.
Sejalan dengan perkembangan dalam era globalisasi dan tuntutan dalam rangka pelaksanaan otonomi daerah, masalah krusial yang juga banyak dikeluhkan belakangan ini oleh para pelaku bisnis termasuk UKM munculnya berbagai hambatan yang berkaitan dengan peraturan-peraturan baru, khususnya di daerah. Peraturan-peraturan daerah ini sering kurang atau bahkan tidak memberikan kesempatan bagi UKM untuk berkembang. Dalam implementasinya, birokrasi administrasi yang berbelit-belit dan penegakan hukum yang kurang tegas menjadi tantangan yang terus harus kita atasi ke depan. Berawal dari berbagai masalah, tantangan, dan hambatan tersebut di atas, maka dalam pengembangan koperasi dan UKM, pemerintah telah menetapkan arah kebijakannya, yaitu:
1. Mengembangkan UKM.
2. Memperkuat Kelembagaan.
3. Memperluas basis dan kesempatan berusaha.
4. Mengembankan UKM sebagai produsen, dan
5. Membangun Koperasi
Dalam pembangunan perekonomian di Indonesia UKM selalu digambarkan sebagai sektor yang memiliki peranan penting. Hal ini dikarenakan sebagian besar jumlah penduduknya berpendidikan rendah dan hidup dalam kegiatan usaha kecil baik di sektor tradisional maupun modern. UKM juga memiliki peran yang strategis dalam pembangunan perekonomian nasional, oleh karena itu, selain berperan dalam pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja juga berperan dalam perindustrian hasil-hasil pembangunan.

Usaha kecil dan menengah (UKM) dalam memegang peranan penting tersebut, baik ditinjau dari segi jumlah usaha (establishment) maupun dari segi penciptaan lapangan kerja. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh BPS dan Kantor Menteri Negara untuk Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menegkop & UKM), usaha-usaha kecil termasuk usaha-usaha rumah tangga atau mikro (yaitu usaha dengan jumlah total penjualan (turn over) setahun yang kurang dari Rp 1 milyar), pada tahun 2000 meliputi 99,9 persen dari total usaha-usaha yang bergerak di Indonesia. Sedangkan usaha-usaha menengah (yaitu usaha-usaha dengan total penjualan tahunan yang berkisar antara Rp 1 Milyar dan Rp 50 Milyar) meliputi hanya 0,14 persen dari jumlah total usaha. Dengan demikian, potensi UKM sebagai keseluruhan meliputi 99,9 persen dari jumlah total usaha yang bergerak di Indonesia.

Dalam rangka menangkap semangat reformasi, demokratisasi, desentralisasi, dan partisipasi; maka perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pemantauan, evaluasi, dan penyempurnaan terus-menerus keseluruhan program pembangunan seyogyanya mengacu pada paradigm pembangunan yang bertumpu pada masyarakat (community-based development) atau pembangunan yang berpusat pada manusia (people-centered development). Konsep pelaksanaan pembangunan yang bertumpu pada masyarakat tersebut antara lain berlandaskan azas-azas:
1. Komitmen penuh pemerintah dengan keterlibatan minimal (fully committed with less involvement),pemerintah berintervensi hanya apabila terjadi distorsi pasar dengan cara selektif dan bijaksana (smart intervention)
2. Peran-serta aktif (participatory process) dari seluruh komponen
3. Masyarakat madani (civil society)
4. Keberlanjutan (sustainability)
5. Pendanaan bertumpu pada prinsip-prinsip: efisiensi, efektivitas, transparansi, dan accountability serta dapat langsung diterima oleh masyarakat yang betul-betul memerlukan (intended beneficiaries).
Sebagai konsekuensinya semua pihak yang berkepentingan (stakeholders) atau semua unsur masyarakat madani (pemerintah, pengusaha, perguruan tinggi serta masyarakat dan/atau LSM) haruslah dilibatkan di dalam proses perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pemantauan, dan evaluasi pembangunan, baik di tingkat pusat maupun daerah/lokal. Upaya menegakkan kemandirian nasional dalam rangka mengurangi/menghapuskan beban hutang dan ketergantungan terhadap pinjaman luar negeri serta upaya memperkuat ketahanan ekonomi nasional harus dibangun melalui penggalian dan mobilisasi dana masyarakat serta peningkatan partisipasi segenap unsur masyarakat madani (Indonesia Incorporated) dalam proses pembangunan berlandaskan paradigma pembangunan yang bertumpu pada masyarakat (community-based development). Dengan demikian pengembangan investasi akan berlangsung secara berkelanjutan dan berakar dari kemampuan sumberdaya nasional dengan partisipasi luas masyarakat dan dunia usaha, terutama UKM dan Koperasi sebagai komponen terbesar usaha nasional, sehingga terbentuk keandalan daya saing investasi nasional. Pembangunan investasi bagi perkuatan usaha nasional, perlu lebih didorong untuk memperluas pemerataan kesempatan berusaha bagi seluruh pelaku ekonomi dalam rangka memperkuat basis perekonomian nasional yang tangguh dan mandiri serta untuk mewujudkan sistem ekonomi kerakyatan.

Dalam mewujudkan system tersebut, dibutuhkan lingkungan yang mendukung. Lingkungan yang paling dekat adalah lingkungan operasi UKM itu sendiri yang secara langsung dihadapi oleh UKM. Lingkungan ini secara langsung mempengaruhi performa UKM. Kompetitor, kreditor, pelanggan, buruh, dan pemasok adalah faktor-faktor yang mempengaruhi performa UKM. Penguasaan pangsa pasar salah satu faktor yang menentukan sejauhmana daya kompetisi UKM. Sedangkan dari sisi sistem kredit, perburuhan, dan pelanggan juga sangat nyata mempengaruhi UKM.

Prospek bisnis UKM dalam era perdagangan bebas dan otonomi daerah sangat tergantung pada upaya yang ditempuh oleh pemerintah dalam mengembangkan bisnis UKM. Salah satu upaya kunci yang perlu dilakukan adalah bagaimana mengembangkan iklim usaha yang kondusif bagi UKM. Untuk mencapai iklim usaha yang kondusif ini, diperlukan penciptaan lingkungan kebijakan yang kondusif bagi UKM. Kebijakan yang kondusif dimaksud dapat diartikan sebagai lingkungan kebijakan yang transparan dan tidak membebani UKM secara finansial bicara berlebihan. Ini berarti berbagai campur tangan pemerintah yang berlebihan, baik pada tingkat pusat maupun daerah harus dihapuskan, khususnya penghapusan berbagai peraturan dan persyaratan administratif yang rumit dan menghambatkegiatanUKM.

Suatu faktor penting di beberapa daerah yang sangat mengurangi daya saing UKM adalah pungutan liar (pungli) atau sumbangan wajib yang dikenakan pejabat aparat pemerintah. Pungli liar ini tentu saja akan meningkatkan biaya operasi UKM sehingga mengurangi daya saing mereka. Dengan demikian, pungutan liar maupun beban fiskal yang memberatkan perkembangan UKM di daerah harus dihapuskan.

Selain penciptaan lingkungan bisnis yang kondusif, program-program pengembangan UKM yang diarahkan pada supply driven strategy sebaiknya mulai ditinggalkan, sebagai pengganti dari arah program ini yakni pengembangan program UKM yang berorientasi pasaryang didasarkan atas pertimbangan efisiensi dan kebutuhan riel UKM (market oriented, demand driven programs). Fokus dari program ini yakni pertumbuhan UKM yang efisien ditentukan oleh pertumbuhan produktivitas UKM yang berkelanjutan, dan pada gilirannya akan mendorong pertumbuhan UKM yang berkelanjutan. Secara lebih spesisfik The Asia Foundation pada tahun 2000 membagi fokus pengembangan UKM baru yang berorientasi pasar tersebut dalam empat unsur pokok, yaitu:
1. Pengembangan lingkungan bisnis yang kondusif bagi UKM
2. Pengembangan lembaga-lembaga finansial yang bisa memberikan akses kredit yang lebih mudah kepada U KM atas dasar transparansi
3. Pelayanan jasa-jasa pengembangan bisnis non-finansial kepada UKM yang lebih efektif
4. Pembentukan aliansi strategis antara UKM dan UKM lainnya atau dengan usaha besar di Indonesia atau di luar negeri.
Sumber : http://kumpulan-artikel-ekonomi.blogspot.com/2009/06/ukm-dan-ekonomi-berkelanjutan.html

Artikel Ekonomi

INVESTASI DI PASAR MODAL BERKEMBANG

Pada era globalisasi saat ini, dimana hambatan-hambatan
perekonomian semakin pudar, peralihan arus dana dari pihak yang surplus kepada yang defisit akan semakin cepat dan tanpa hambatan. Pasar Modal sebagai pintu investasi terhadap aliran dana dari pihak yang kelebihan kekayaan (surplus) kepada pihak yang kekurangan dana (defisit) berperan sebagai lembaga perantara keuangan. Investor disini adalah pihak yang surplus dalam kaitannya dengan keuangan.
Siapakah pihak-pihak surplus ini? Dalam kaitannya dalam investasi dan sumber dana yang digunakannya, investor dapat dibagi. Pertama, adalah investor domestik yaitu adalah investor yang berasal dari dalam negeri yang menyusun portofolio asetnya di pasar modal dalam negeri. Kedua adalah investor asing, yaitu investor yang memiliki sejumlah dana dari luar negeri yang menyusun portofolio asetnya pada sejumlah negara yangberbeda.

Investasi asing yang datang ke negara-negara lain sebenarnya memiliki motif klasik yang meliputi, motif mencari bahan mentah atau sumber daya alam, mencari pasar baru dan meminimalkan biaya. Dari motif klasik tersebut kadangkala investor memiliki motif lain yaitu motif mengembangkan teknologi. Investor menyalurkan dananya ke negara lain biasanya tidak hanya membawa satu motif saja tetapi bisa karena beberapa motif sekaligus.

Paling tidak ada empat cara investor dapat masuk ke suatu negara: distressed asset investment, strategic investment, direct investment dan portfolio investment. Distressed asset investment adalah investasi yang dilakukan untuk mendapatkan kepemilikan atau membeli hutang suatu perusahaan dalam kesulitan keuangan. Kedua, strategic investment secara umum investor asing mengakuisisi perusahaan yang memiliki pangsa pasar cukup luas dan berada dalam segmen bisnis serta faktor lokasi yang mendukung strategi ekspansi perusahaan investor. Ketiga yakni investasi langsung (direct investment) biasanya berlangsung pada sektor yang belum begitu berkembang, misalnya pembangunan yang sarat teknologi atau pembangunan di sektor otomotif, biasanya perusahaan. Keempat adalah portofolio investment yaitu investasi dalam surat hutang dan sahamdipasarmodal.

Portofolio investment inilah yang selama ini menjadi perhatian banyak praktisi di bidang pasar modal. Mengapa demikian? Karena jenis investor ini merupakan yang paling cepat memindahkan eksposurnya di suatu negara jika terjadi gejolak (politik, ekonomi, kurs) yang diintrepretasikan sebagai ketidakpastian. Mereka juga adalah investor yang memiliki pilihan paling luas dibanding ke tiga jenis investor di atas. Sehingga jika ada kejadian tertentu baik secara makro, sekoral ataupun regulasi pemerintah, maka investor ini adalah yang lebih rentan dan sensitif terhadap refleksi atas informasi tersebut. Besarnya nilai investasi asing yang masuk atau keluar, praktis juga akan mempengaruhi pasar secara keseluruhan akibat adanya volume transaksi yang besar.

Peranan modal asing dalam pembangunan negara telah lama diperbincangkan oleh para ahli ekonomi pembangunan. Secara garis besar menurut Chereney dan Carter yaitu pertama, sumber dana eksternal (modal asing) dapat dimanfaatkan oleh emerging country sebagai dasar untuk mempercepat investasi dan pertumbuhan ekonomi. Kedua, pertumbuhan ekonomi yang meningkat perlu diikuti dengan perubahan struktur produksi dan perdagangan. Ketiga, modal asing dapat berperan penting dalam mobilisasi dana maupun transformasi struktural. Keempat, kebutuhan akan modal asing menjadi menurun segera setelah perubahan struktural benar-benar terjadi (meskipun modal asing di masa selanjutnya lebih produktif).
Sumber : http://kumpulan-artikel-ekonomi.blogspot.com/2010/06/blog-post.html

Senin, 11 April 2011

Artikel Global Warming

Global Warming



Senin 3 desember 2007 merupakan hari yang sangat penting bagi kelangsungan bumi yang kita cintai dikarenakan diadakannya UN Climate Change Conference (KTT Perubahan Iklim) yang akan diselenggarakan di Nusa Dua, Bali. Seperti yang kita ketahui isu global warming saat ini sedang gencar-gencarnya dikampanyekan diseluruh dunia, tidak ketinggalan juga di Indonesia yang lazim dikenal dengan nama Pemanasan Global. Sayangnya dalam sebuah survey yan dilakukan sebanyak 72% orang Indonesia tidak mengetahui tentang apa yang dinamakan dengan Global Warming atau Pemanasan Global. Akurat atau tidaknya survey tersebut namun dengan pernyataan “orang yang tidak peduli dengan pemanasan global adalah sama dengan orang Indonesia” sangat menyakitkan bagi kita semua. Mungkin sebagian besar orang di negeri ini lebih peduli terhadap gosip kawin cerai para selebritis.
Suasana dunia yang sedang heboh dengan isu Global Warming ternyata tidak terlalu dirasakan atau sengaja tidak mau tahu oleh orang Indonesia. Dampak Global Warming kini mulai dirasakan oleh negara kita yang terakhir yaitu terjadinya pasang air laut di utara Jakarta setinggi dada orang dewasa dan iklim yang berubah-ubah di beberapa wilayah Indonesia juga banyak terjadinya angin puting beliung, yang terakhir ini sempat saya rasakan pada hari rabu 28 nov lalu yang terjadi di Bandung yang menyebabkan sebagian besar pohon, spanduk dan tiang-tiang listrik rubuh. Pertanyaan yang musti dijawab mengapa negara kita yang masih “tersisa” banyak hutan sering terkena dampak dari Global Warming sedangkan negara-nagara lain jarang, hal ini mungkin disebabkan ketidakpedulian kita semua tentang pemanasan global, hal ini bukan hanya tanggung jawab dari pemerintah namun merupakan kewajiban kita bersama sebagai warga negara Indonesia.
Ketidakpedulian kita semua terhadap efek pemanasan global bisa dilihat dengan makin berkurangnya hutan yang dianggap sebagai paru-paru dunia karena dijadikan lahan-lahan pertanian dan exploitasi hasil hutan Yang harus dilakukan oleh pemerintah dengan hal ini yaitu menindak tegas para pelaku pembalakan liar dan tidak memperpanjang izin penebangan hutan kepada para pengusaha kayu. Sedangkan kita sebagai masyarakat yang bisa kita lakukan adalah dengan menanam pohon di sekitar lingkungan karena dengan pohon yang kita tanam sekarang maka akan menyelamatkan kehidupan bumi dan anak cucu kita di masa yang akan datang. Hal ini telah dicanangkan oleh pemerintah dengan program tanam sejuta pohon.
Semoga dengan KTT Perubahan Iklim yang akan diselenggarakan di Bali selama dua pekan dan dihadiri lebih dari 10000 peserta dari seluruh dunia ini akan menghasilkan kebijakan-kebijakan yang bisa menyelamatkan bumi dari ancaman global warming

sumber : http://www.emfajar.net/our-earth/global-warming/

POLUSI UDARA

Polusi Udara Jakarta



Tanggal 31 Mei yang lalu ditetapkan sebagai hari tanpa rokok sedunia (World No Tobacco Day). Indonesia tidak turut ketinggalan ikut serta merayakan hari ini untuk membantu mengingatkan masyarakat akan bahaya merokok dan juga untuk mengurangi polusi udara dari asap rokoki. Kebetulan pada hari yang sama saya mendarat di bandara Soekarno-Hatta, Banten. Perjalanan yang saya lakukan kali ini dalam rangka berlibur, sekaligus mampir di Jepang bertemu rekan-rekan pengelola situs Kimia Indonesia. Karena pesawat Japan Airlines yang saya tumpangi mendarat sore hari, dari jendela pesawat saya dapat mengamati skyline ibukota di daerah sekitar bandara.
Dari dalam pesawat dapat saya saksikan gumpulan asap coklat yang tebal mengambang di atas kota. Ternyata berbagai macam polutan udara mulai dari asap rokok, asap kendaraan bermotor, asap bakaran sampah, asap-asap pabrik, dan lain-lain yang dikeluarkan secara terus-menerus selama bertahun-tahun telah membuahkan bukan saja pemandangan tak sedap, tapi juga dampak yang buruk. Saya yang tidak tinggal dan jarang mengunjungi ibukota, merasakan dengan jelas dampak polusi ini. Di dalam kota, ketika saya menengadahkan kepala menatap ke atas, terlihat langit Jakarta yang kecokelat-cokelatan dan suhu udara yang panasnya bukan main (efek rumah kaca). Dan ketika saya jogging keesokan paginya, nafas saya sempat sesak. Ditambah lagi saya jadi sering pilek dan bersin-bersin. Hal yang lazimnya tidak saya alami di kota kediaman tempat saya tinggal di AS.
Ternyata pengalaman saya bukan merupakan sesuatu yang aneh. Kolom popular Muda harian Kompas tanggal 4 Juni menurunkan artikel mengenai polusi Jakarta dengan judul “Gawat, Kita Dikepung Polusi”ii. Penulis artikel menulis, “orang yang hidup di kota besar kebanyakan menderita gangguan pernapasan, yang baru disadari setelah menjalar ke radang tenggorokan dan paru-paru.” Mungkin karena saya tidak terbiasa dengan udara Jakarta, gangguan pernapasan ini langsung dapat saya rasakan ketika baru sampai di sana.
Lain Jakarta, lain halnya kota New York. Kota metropolis dunia ini saya yakin menghasilkan polusi udara yang sama bahkan mungkin lebih banyak dari Jakarta. Tetapi selain memiliki paru-paru kota berupa taman umum Central Park yang luasnya sekitar 3,4 juta m2 ini, banyak usaha lainnya yang telah dilakukan untuk mengurangi polusi udara di kota New York. Di antaranya adalah larangan merokok di dalam berbagai tempat umum seperti restoran, pub, gedung-gedung perkantoran, hotel, dan sebagainya (baca artikel Bahaya Asap Rokok - Red). Keadaan cuaca dan letak geografis sebuah kota juga sangat menentukan. Kota New York yang karena letak geografisnya mengalami empat musim, memiliki musim dingin di mana udara dingin ketika musim gugur dan musim salju tiba menghalau kabut tebal polusi ini ke atas. Sedangkan di Jakarta yang tropis, asap polusi ini mengambang dan terus menumpuk di udara tidak jauh dari tanah, pemandangan yang saya lihat dari pesawat ketika akan mendarat.
Sadar akan bahaya polusi udara yang tinggi, pemerintah AS juga telah mengeluarkan Undang-undang Udara Bersih (Clean Air Act) pada tahun 1990iii. UU yang tebalnya 800 halaman ini sebenarnya telah dikeluarkan sejak tahun 1970, tapi banyak amandemen baru yang dimasukkan di UU tahun 1990.
Dampak buruk polusi udara ini sangat banyak. Satu di antaranya adalah hujan asam (acid rain). Amendemen tahun 1990 UU Udara Bersih AS menargetkan pengurangan emisi sulfur dioksida dan nitrogen dioksida sampai 50 persen. Hujan asam terbentuk ketika kedua senyawa kimia tersebut bereaksi dengan oksigen, air, dan senyawa-senyawa lainnya di awan untuk membentuk solusi asam sulfur dan asam nitrik yang lemah. Sebenarnya senyawa-senyawa kimia ini juga terdapat secara alami (letusan gunung merapi dan kebakaran hutan mengeluarkan sulfur dioksida), tetapi proses alami ini hanya menghasilkan sedikit hujan asam. Air hujan biasa memiliki tingkat keasaman pH sekitar 5.6, tetapi pH air hujan asam bisa serendah 4.3 (ingat jika memakai skala pH, senyawa yang memiliki pH 4 memiliki tingkat keasaman 10 kali lebih asam ketimbang yang memiliki pH 5)iv. Mineral-mineral seperti kalsium dan magnesium sebenarnya dapat menetralkan asam-asam di tanah. Tapi sejalan dengan waktu dan erosi, banyak tanah yang kandungan mineral-mineral pentingnya berkurang.
Hujan asam dapat meningkatkan tingkat keasaman sungai dan danau yang mengakibatkan matinya ikan-ikan dan penghuni habitat kedua tempat tersebut. Hujan asam juga dapat merusak bangunan dan properti lainnya, menodainya menjadi hitam. Hal ini kentara jika kita melihat gedung-gedung di Jakarta yang bagian atasnya kehitam-hitaman. Hujan asam juga terbukti memberikan efek buruk kepada kesehatan. Udara yang terkena siraman hujan asam telah dihubungkan dengan problema pernapasan dan paru-paru pada anak-anak dan orang-orang yang menderita asma.
Perlu kemauan keras pemerintah (yang tertuang dalam sebuah UU) dan perangkat pelaksananya untuk mengurangi tingkat polusi. Tidak ketinggalan juga partisipasi kita sebagai masyarakat. Artikel Muda yang disebut di atas memiliki 21 tips untuk mengurangi polusi. Hal-hal yang dapat kita lakukan sehari-hari:
1. Mengurangi jumlah mobil lalu lalang. Misalnya dengan jalan kaki, naik sepeda, kendaraan umum, atau naik satu kendaraan pribadi bersama teman-teman (car pooling).
2. Selalu merawat mobil dengan seksama agar tidak boros bahan bakar dan asapnya tidak mengotori udara.
3. Meminimalkan pemakaian AC. Pilihlah AC non-CFC dan hemat energi.
4. Mematuhi batas kecepatan dan jangan membawa beban terlalu berat di mobil agar pemakaian bensin lebih efektif.
5. Meminimalkan penggunaan bahan kimia.
6. Membeli bensin yang bebas timbal (unleaded fuel).
7. Memilih produk yang ramah lingkungan. Misalnya parfum non-CFC.
8. Memakai plastik berulang kali. Sampah plastik sulit diurai dan kalau dibakar menimbulkan zat beracun.
9. Tidak merokok.
10. Memilah antara sampah basah dan sampah kering dan menyediakan tempat untuk keduanya.
11. Memfotokopi secara bolak-balik atau memakai kertas yang sisinya masih kosong. Menghemat kertas berarti mengurangi penggundulan hutan. Bumi yang hijau dapat menyerap polusi lingkungan lebih baik.
12. Menggunakan lampu dengan kapasitas yang tepat.
13. Bila kita menggunakan kamar kecil, jangan lupa mematikan air setelah kita pakai. Ingat, semakin banyak air terbuang percuma berarti kita turut memboroskan sumber daya alam.
14. Menghiasi rumah dan lingkungan dengan tanaman asli.
15. Kalau toilet menggunakan pengharum ruangan, pilih yang tidak mengandung aerosol.
16. Jangan membuang sampah sembarangan, terutama di sungai, selokan dan laut.
17. Menggunakan lebih banyak barang-barang yang terbuat dari kaca/keramik, bukan plastik atau styrofoam.
18. Sebisa mungkin menghindari menggunakan barang/produk dengan kemasan kecil (sachet) karena akan menambah jumlah sampah.
19. Membiasakan menggosok gigi dengan menggunakan gelas, bukan menyalakan keran terus-menerus. Jangan sia-siakan air bersih.
20. Sebisa mungkin menggunakan lap atau sapu tangan untuk menggantikan tisu yang terbuat dari kertas.
21. Mengurangi belanja yang tidak perlu agar tidak menimbulkan sampah di kemudian hari.

SUMBER : http://www.chem-is-try.org/artikel_kimia/berita/polusi_udara_jakarta/

Windows 7

Artikel Tentang Windows Seven
Windows 7 (sebelumnya berkodekan Blackcomb atau Vienna) merupakan versi selanjutnya Microsoft Windows yang akan menggantikan Windows Vista.
Microsoft mengumumkan bahwa pengembangan Windows 7 akan berjalan dalam tiga tahun.
Versi klien dari Windows 7 akan dirilis dalam versi 32-bit dan 64-bit walaupun versi servernya (yang akan menggantikan Windows Server 2008) akan dirilis hanya dalam versi 64-bit.
Source : http://id.wikipedia.org/wiki/Windows_7
Rancangan Windows 7 akan memudahkan orang berpindah antara membuka windows, files dan aplikasi.
Rancangan tersebut juga diharapkan akan memberi pemakai komputer pribadi akses ke file yang belum lama digunakan, dan membuat jaringan kerja rumah jadi lebih otomatis, demikian yg dikatakan Microsoft.
Kemungkinan besar, Windows 7, pengganti Windows Vista, dijadwalkan memasuki peluncuran perdana awal 2010.
Berikut adalah kelebihan-kelebihan windows seven yang dipamerkan Professional Developers Conference (http://www.microsoftpdc.com/) sebuah konferensi untuk para developer :
1. Lebih Cepat dan Stabil dari pada windows Vista.
Windows 7 ini memiliki performa yang lebih stabil dari pada windows vista.
Windows 7 juga lebih responsif dan lebih hemat dalam penggunaan baterai.
2. Anda dapat memilih Jaringan Wireless Hanya dengan 1 klik dari system tray.
Mempunyai langkah yang praktis dalam memilih jaringan wireless yaitu anda dapat memilih Jaringan Wireless hanya dengan 1 klik dari system tray

3. Menampilkan pesan peringatan jika ada perubahan dalam komputer anda.
System akan menampilkan laporan jika terjadi perubahan terhadap komputer anda.
AKan menampilkan pesan peringatan saat system komputer anda ada yang berubah dan anda juga dapat mensetting tingkat privasi tersebut.
Mulai dari “tell me everything” sampai “don’t tell me squad”
4. Tidak adanya sidebar, tetapi mempunyai banyak gadget.
Pada windows 7 tidak adanya sidebar, tetapi gadget-gadget tetap ada dan dapat disetting sesuai keinginan anda.
5. Adanya Library yang dapat mengorganisasikan dokumen anda berdasarkan type.
Fitur Windows 7 adalah adanya library yang akan mengorganisasikan dokumen anda berdasarkan type.

Artikel AIDS

KETERBUKAAN DAN KEBERHASILAN PROGRAM PENANGULANGAN AIDS DI INDONESIA

Oleh : Lutfi Nurhidayat

Permasalahan HIV/AIDS di Indonesia seakan tidak ada habisnya, sejak ditemukan pada tahun 1987 di Bali, hingga kini jumlah kasus cenderung mengalami peningkatan yang signifikan. Hal ini dapat dilihat pada jumlah kasus di Indonesia yang telah mencapai 21.770 per Juni 2010 (Dirjen PPM&PL Depkes). Data kasus tersebut ternyata bukanlah angka yang sebenarnya, data sebenarnya dapat dipastikan sangat lebih banyak atau yang biasa kita bilang adalah fenomena gunung es.

Banyaknya data kasus yang tidak terungkap kepermukaan menjadi pekerjaan rumah tersendiri bagi pemerintah. Setiap orang yang mengidap HIV&AIDS sudah selayaknya memeriksakan dirinya ke rumah sakit atau puskesmas terdekat guna mendapatkan pengobatan dan pendataan. Akan tetapi pada kenyataannya banyak sekali para pengidap yang tidak terdata dan mendapatkan pengobatan yang serius karena banyak alas an seperti ekonomi atau masalah takut di cap negative oleh masyarakat disekelilinya. Memang tidak dapat dipungkiri bahwa HIV&AIDS belum ada obatnya, sekalipun ada harganya sangatlah mahal dan sifat hanya mematikan untuk sementara atau tidak permanen/selamanya. Akan tetapi pemerintah dalam beberapa tahun belakangan ini tengah menjalankan program pengobatan murah untuk para pengidap HIV&AIDS dalam bentuk subsidi obat.

Pada awalnya program ini dianggap sebagai salah satu solusi yang tepat untuk penanggulangan HIV&AIDS di Indonesia, akan tetapi mau sampai kapan program ini dilaksanakan dtengah-tengah situasi perekonomian dunia yang sedang tidak menentu khususnya di Indonesia. Kebanyakan program-program yang ada di Indonesia bersumber dari pendanaan asing yang banyak sekali mempunyai kelemahan dalam hal sustainability. Sulit sekali menjaga kesinambungan sebuah program, apabila dana yang digunakan berasal dari bantuan donor asing. Sudah banyak contoh kasus program yang tidak diteruskan karena terkendala pada masalah dana, sementara jika dilihat dari indicator kebehasilan, program tersebut bisa dianggap program yang berhasil.

Terlepas dari masalah pendanaan, sikap negative masyarakat juga memberikan dampak yang signifikan terhadap program penanggulangan HIV&AIDS di Indonesia. Seperti yang telah ditulikan diatas, tingginya sikap stigma dan diskriminasi membuat banyak informasi mengenai HIV&AIDS atau yang lainnya tidak dapat di cerna oleh masyarakat dengan baik, sehingga banyak diantara mereka yang justru melawan atau menolak program-program tersebut.

Sepertinya halnya masalah sosialiasi kondom dan sex education dikalangan anak muda, banyak diantara mereka yang dengan jelas-jelas menolak program tersebut, karena khawatir nanti malah mengajarkan anak untuk berhubungan seks sebelum menikah. Hal ini sangat kontras dengan apa yang terjadi dilapangan dimana banyak anak-anak remaja yang telah melakukan hubungan seks bahkan sampai hamil, dan yang lebih parah lagi adalah meningkatnya kasus aborsi dikalangan anak muda.


Menurut dr. Titik Kuntari MPH, dosen FK UII Yogyakarta, seperti dikutip inilah.com (29/6), memaparkan fakta aborsi di Indonesia, yang didasarkan pada survei dengan cakupan tak terbatas. Fakta-fakta tersebut yaitu
1. Kasus aborsi terjadi 2-2,6 juta per tahun atau 43 aborsi untuk setiap 100 kehamilan
2. 30% kasus aborsi dilakukan wanita usia 15-24 tahun
3. 11% aborsi tak aman di RI menyebabkan kematian
4. 53% kasus terjadi di perkotaan
5. 73% kasus di perkotaan dilakukan oleh ahli kebidanan, bidan, RB, Klinik KB
6. 84% kasus di pedesaan dilakukan oleh Dukun.

Tentukan kita tiak ingin hal terjadi terus-menerus menggerogoti generasi harapan bangsa Indonesia. Layaknya bom waktu, apabila tidak dijinakan akan menghancurkan generasi penerus bangsa yang mengakibatkan Indonesia rapuh dan tidak dapat bersaing dengan Negara lain. Sudah banyak uang yang dikeluarkan untuk mengatai permasalahan ini, akan tetapi semua itu akan sia-sia jika tidak ada keinginan dari dalam diri sendiri untuk menyelesaikannya. Lakukan apa yang bisa kita lakukannya, kalau memang permasalahan pendanaan kita tidak bisa selesaikan cara yang terbaik adalah kita harus membuka diri kita untuk menerima segala bentuk kenyataan yang ada, sehingga dengan begitu stigma dan diskriminasi agar mudah kita hancurkan. Satu hal yang harus di ketahui kita tidak akan dapat menyangkal epidemic AIDS disekitar kita, tapi kita bisa mencegahnya AIDS memasuki diri kita. Berpikir besar, Lakukanlah dari hal yang kecil, Mulailah sekarang. (LN)
Sumber : http://www.yaids.com/artikel_aids.html

Handphone Anroid

1. Apa sih Android?

Android adalah sistem operasi smartphone layar sentuh seperti iOS iPhone dan OS BlackBerry. Android dikembangkan Google dan pertama kali muncul tahun 2007 dengan ponsel pertamanya G1 T-Mobile.

2. Apa yang spesial dari Android?

Tidak seperti OS Apple, Research In Motion (RIM) atau Windows Mobile Microsoft, Google merilis Android sebagai OS open-source di bawah naungan Open Handset Alliance. Hal lainnya Android adalah OS yang sangat baik, cepat dan kuat serta memiliki antarmuka pengguna intuitif yang dikemas dengan pilihan dan fleksibilitas. Google terus mengembangkannya.

3. Apakah ponsel Android disebut “Droids”?

Tidak. “Droid” adalah merek ponsel Android milik Verizon Wireless (Droid X, Droid Eris, Droid Incredible dan sebagainya). HTC Evo 4G Sprint bukanlah “Droid” tapi masih merupakan smartphone Android.

4. Mengapa memilih ponsel Android daripada iPhone?

Salah satu alasannya adalah Android terintegrasi dengan layanan Google seperti Gmail, Google Calendar, Google Contacts dan Google Voice dan sempurna bagi siapa saja yang menggunakan layanan Google.

Salah satu hal dari Android adalah saat pertama menyalakannya Anda diminta memasukkan nama pengguna Google dan password dan semua pesan Google, kontak dan info lainnya mulai tersinkronisasi ke handset tanpa sync ke desktop. Selain itu Android merupakan open source yang di mana kita bebas melakukan apapun perihal aplikasinya.

5.Kelemahan Android?

Menyangkut musik dan video Android tidak memiliki media resmi syncing klien ke desktop. Namun, pada umumnya Android memberi Anda lebih banyak pilihan tentang bagaimana mengatur ponsel Anda dan kontennya.

6. Apa beda versi-versi Android, seperti “Donut,” “Cupcake” dan “Froyo”?

Sama seperti Apple iOS, Google terus mengupdate Android dengan fitur baru. Versi terbaru Android adalah 2.2 dengan kode nama “Froyo” menambahkan fitur penarikan USB langsung, fungsi hotspot mobile dan dukungan Flash. Ini berarti Flash video dan modul Flash yang tidak bekerja pada iPhone akan bekerja pada web browser Android. Versi 1.6 disebut “Donut” yang menambahkan kecepatan, peningkatan resolusi layar dan aplikasi kamera dan perekam lebih cepat. Versi 1.5 “cupcakes” menambahkan perekam video.

7. Jika ada Android 2.2 mengapa terjebak versi 2.1 bahkan 1.6?

Salah satu kelemahan Google adalah begitu banyak menyediakan versi Android. Manufaktur dan operator dapat memutuskan meng-upgrade ponsel mereka ke versi terbaru Android.

Di sisi lain, iPhone yang memiliki sedikit versi di mana untuk meluncurkan versi baru iOS dapat dilakukan sekaligus dan lebih mudah.

8. Berapa banyak aplikasi tersedia untuk Android?

Sekitar 70 ribu lebih dan terus meningkat setiap hari. Google tidak memberi perlakuan khusus atas aplikasi mereka.

9. Bagaimana memilih ponsel Android?

Ponsel Android tersedia dengan beraneka macam bentuk. Apakah Anda ingin ponsel QWERTY atau lebih suka dengan touchscreen? Mencari layar besar atau yang mudah masuk saku? Apakah Anda pemakai e-mail dan pesan teks atau tertarik menonton film dan video dalam layar besar? Semua pertanyaan itu terjawab oleh produk Android saat ini.
SUMBER : http://wajibbaca.com/kumpulan-artikel-teknologi-lucu-unik-menarik/gadget/1059-10-fakta-handphone-android.html

Kamis, 07 April 2011

BAJAJ PULSAR 135 LS



JAKARTA- Motor sport berbodi kekar, mesin bertenaga tapi irit bahan bakar, namun harganya murah, siapa yang tak kepincut dengan Bajaj Pulsar 135 LS. Apa saja sih keunggulan kuda besi India itu?

Kabar kehadiran Pulsar 135 LS sudah begitu santer terdengar sesaat setelah prinsipal Bajaj di India meluncurkan secara resmi motor sport berkapasitas mesin 135 cc itu pertengahan tahun lalu. Namun baru kali ini BAI selaku pemegang merek sepeda motor Bajaj berani memboyong Pulsar 135 berteknologi DTS-i ke Tanah Air.

Melihat mesin yang disandangnya sepertinya hampir tak ada kompetitor yang bermain di kelas ini. Yang paling dekat hanya Suzuki Thunder 125. Itupun dari segi kapasitas silinder jelas berbeda dari Pulsar 135.

Karena itu mungkin tak berlebihan jika President Director BAI, K.S Grihapathy begitu optimis dengan Pulsar 135. "Merek Pulsar begitu lekat dalam benak konsumen Bajaj di Indonesia, karena itu Pulsar 135 kita hadirkan untuk membuka celah pasar baru dikelas motor light sport," tuturnya ketika ditemi di sela peluncuran Bajaj Pulsar 135 LS.

Sedikit melongok jeroan Pulsar 135 LS, pabrikan India itu kembali mengandalkan teknologi SOHC 4-tak busi ganda DTS-i (Digital Twin Spark Ignition) 4 katup. Dengan menggunakan dua busi maka akan membantu pembakaran menjadi lebih cepat dan lebih baik dari pada mesin yang menggunakan satu busi.

Selain itu penggunaan 4 katup juga dikalim mampu menghasilkan tenaga yang optimal di semua putaran mesin tapi tetap irit bahan bakar. Pbarikan Negeri Taj Mahal ini mengklaim Pulsar 135 LS dapat menempuh 65 Km dengan konsumsi bahan bakar 1 liter. Wow!

Dengan kapasitas silinder mencapai 134,66, Pulsar 135 LS mampu menghasilkan daya sebesar 13,5 hp pada putaran mesin 9.000 rpm. Sementara torsi puncaknya dapat diraih hingga 11,4 Nm di 7.500 rpm. Tenaga ini lebih dari cukup sebagai motor sport yang digunakan harian, mengingat kondisi jalan di kota-kota besar lebih banyak dipenuhi kemacetan.

Urusan kaki-kaki, Pulsar 135 LS menggunakan suspensi teleskopik dengan pelapis anti gesek di depan serta suspensi belakang yang menggunakan NitroX. Jenis suspensi ini mampu mengakomodir kebutuhan para bikers saat melintasi jalan raya di perkotaan. Agar kaki-kaki lebih menapak ke aspal, Bajaj membekali Pulsar 135 dengan roda ukuran 2,75x17 di depan dan 100/90x17 di belakang.

Lantas apa lagi yang didapat dari motor sport seharga Rp14, juta itu? Siapa pun pasti setuju bila Bajaj selalu tampil sporti pada semua model-model keluarannya. Pun demikian dengan Pulsar 135 LS. Model batok lampu yang meruncing serta tarikan garis tegas mulai dari tanki hingga buritan, mampu mendongkrak cita rasa motor sport harian dalam tubuh Pulsar 135. Apalagi beberapa bagian juga tampil futuristik misalnya bagian lampu belakang dan juga desian speedometer, pasti menggoda siapa pun yang gemar motor sport.

Dengan harga yang tidak jauh berbeda dibanding motor bebek berkapasitas mesin yang sama, dipadu desain sporty yang ciamik serta tenaga mesin yang mumpuni tapi tetap irit bahan bakar, apakah Bajaj Pulsar akan menjadi penjegal pasar motor bebek di Indonesia? Kita tunggu saja! (uky)
SUMBER : http://autos.okezone.com/read/2010/04/15/53/322974/search.html

PLANET BUMI




Bumi, Si Planet Biru
Ternyata planet yang kita diami usianya sudah sangat tua. Planet biru yang merupakan planet ketiga dari seluruh planet dalam Tata Surya. usianya sudah mencapai 4,6 milyar tahun.Jarak bumi dari matahari adalah 149, 6 juta kilometer atauatau 1 AU (ing: astronomical unit). Bumi mempunyai lapisan udara (atmosfer) dan medan magnet yang disebut (magnetosfer) yang melindung permukaan Bumi dari angin matahari, sinar ultraungu, dan radiasi dari luar angkasa. Lapisan udara ini menyelimuti bumi hingga ketinggian sekitar 700 kilometer. Lapisan udara ini dibagi menjadi Troposfer, Stratosfer, Mesosfer, Termosfer, dan Eksosfer.
Lapisan ozon, setinggi 50 kilometer, berada di lapisan stratosfer dan mesosfer dan melindungi bumi dari sinar ultraungu. Perbedaan suhu permukaan bumi adalah antara -70°C hingga 55°C bergantung pada iklim setempat. Sehari di dibagi menjadi 24 jam dan setahun di bumi sama dengan 365,2425 hari. Bumi mempunyai massa seberat 59.760 milyar ton, dengan luas permukaan 510 juta kilometer persegi. Berat jenis Bumi (sekitar 5.500 kilogram per meter kubik) digunakan sebagai unit perbandingan berat jenis planet yang lain, dengan berat jenis Bumi dipatok sebagai 1.
Lapisan ozon, setinggi 50 kilometer, berada di lapisan stratosfer dan mesosfer dan melindungi bumi dari sinar ultraungu. Perbedaan suhu permukaan bumi adalah antara -70°C hingga 55°C bergantung pada iklim setempat. Sehari di dibagi menjadi 24 jam dan setahun di bumi sama dengan 365,2425 hari. Bumi mempunyai massa seberat 59.760 milyar ton, dengan luas permukaan 510 juta kilometer persegi. Berat jenis Bumi (sekitar 5.500 kilogram per meter kubik) digunakan sebagai unit perbandingan berat jenis planet yang lain, dengan berat jenis Bumi dipatok sebagai 1.
Bumi mempunyai diameter sepanjang 12.756 kilometer. Gravitasi Bumi diukur sebagai 10 N kg-1 dijadikan unit ukuran gravitasi planet lain, dengan gravitasi Bumi dipatok sebagai 1. Bumi mempunyai 1 satelit alami yaitu Bulan. 70,8% permukaan bumi diliputi air. Udara Bumi terdiri dari 78% nitrogen, 21% oksigen, dan 1% uap air, karbondioksida, dan gas lain.
Bumi diperkirakan tersusun atas inti dalam bumi yang terdiri dari besi nikel beku setebal 1.370 kilometer dengan suhu 4.500°C, diselimuti pula oleh inti luar yang bersifat cair setebal 2.100 kilometer, lalu diselimuti pula oleh mantel silika setebal 2.800 kilometer membentuk 83% isi bumi, dan akhirnya sekali diselimuti oleh kerak bumi setebal kurang lebih 85 kilometer.
Kerak bumi lebih tipis di dasar laut yaitu sekitar 5 kilometer. Kerak bumi terbagi kepada beberapa bagian dan bergerak melalui pergerakan tektonik lempeng (teori Continental Drift) yang menghasilkan gempa bumi.
Titik tertinggi di permukaan bumi adalah gunung Everest setinggi 8.848 meter, dan titik terdalam adalah palung Mariana di samudra Pasifik dengan kedalaman 10.924 meter. Danau terdalam adalah Danau Baikal dengan kedalaman 1.637 meter, sedangkan danau terbesar adalah Laut Kaspia dengan luas 394.299 km2.
Komposisi dan struktur
Bumi adalah sebuah planet kebumian, yang artinya terbuat dari batuan, berbeda dibandingkan gas raksasa seperti Jupiter. Planet ini adalah yang terbesar dari empat planet kebumian, dalam kedua arti, massa dan ukuran. Dari keempat planet kebumian, bumi juga memiliki kepadatan tertinggi, gravitasi permukaan terbesar, medan magnet terkuat dan rotasi paling cepat. Bumi juga merupakan satu-satunya planet kebumian yang memiliki lempeng tektonik yang aktif.
Bentuk
Bentuk panet bumi sangat mirip dengan bulatan gepeng (oblate spheroid), sebuah bulatan yang tertekan ceper pada orientasi kutub-kutub yang menyebabkan buncitan pada bagian equator. Buncitan ini terjadi karena rotasi bumi, menyebabkan ukuran diameter equator 43 km lebih besar dibandingkan diameter dari kutub ke kutub. Diameter rata-rata dari bulatan bumi adalah 12.742 km, atau kira-kira 40,000 km/?. Karena satuan meter pada awalnya didefinisikan sebagai 1/10.000.000 jarak antara equator ke kutub utara melalui kota Paris, Prancis.
Topografi lokal sedikit bervariasi dari bentuk bulatan ideal yang mulus, meski pada skala global, variasi ini sangat kecil. Bumi memiliki toleransi sekitar satu dari 584, atau 0,17% dibanding bulatan sempurna (reference spheroid), yang lebih mulus jika dibandingkan dengan toleransi sebuah bola billiard, 0.22%. Lokal deviasi terbesar pada permukaan bumi adalah gunung Everest (8,848 m di atas permukaan laut) dan palung mariana (10.911 m dibawah permukaan laut). Karena buncitan equator, bagian bumi yang terletak paling jauh dari titik tengah bumi sebenarnya adalah gunung Chimborazo di Ecuador.
Massa bumi kira-kira adalah 5.98×1024 kg. Kandungan utamanya adalah besi(32.1%), oksigen (30.1%), silikon (15.1%), magnesium (13.9%), sulfur (2.9%), nikel (1.8%), kalsium (1.5%), and aluminium (1.4%); dan 1.2% selebihnya terdiri dari berbagai unsur-unsur langka. Karena proses pemisahan massa, bagian inti bumi dipercaya memiliki kandungan utama besi (88.8%), dan sedikit nikel (5.8%), sulfur (4.5%), dan selebihnya kurang dari 1% unsur langka.[10]
Ahli geokimia F. W. Clarke memperhitungkan bahwa sekitar 47% kerak bumi terdiri dari oksigen. Batuan-batuan paling umum yang terdapat di kerak bumi hampir semuanya adalah oksida (oxides); klorin, sulfur, dan florin adalah kekecualian dan jumlahnya di dalam batuan biasanya kurang dari 1%. Oksida-oksida utama adalah silika, alumina, oksida besi, kapur, magnesia, potas dan soda. Fungsi utama silika adalah sebagai asam, yang membentuk silikat. Ini adalah sifat dasar dari berbagai mineral batuan beku yang paling umum. Berdasarkan perhitungan dari 1,672 analisa berbagai jenis batuan, Clarke menyimpulkan bahwa 99.22% batuan terdiri dari 11 oksida (lihat tabel kanan). Konstituent lainnya hanya terjadi dalam jumlah yang kecil.
Lapisan bumi

Menurut komposisi (jenis dari material) -nya, bumi dapat dibagi menjadi lapisan-lapisan sebagai berikut :
* Kerak Bumi
* Mantel Bumi, Mantel bumi terletak di antara kerak dan inti luar bumi. Mantel bumi merupakan batuan yang mengandung magnesium dan silikon. Suhu pada mantel bagian atas ±1300°C-1500°C dan suhu pada mantel bagian dalam ±1500°C-3000°C
* Inti Bumi
Sedangkan menurut sifat mekanik (sifat dari material) -nya, bumi dapat dibagi menjadi lapisan-lapisan sebagai berikut :
* Litosfir
* Astenosfir
* Mesosfir
* Inti Bumi bagian luar, Inti bumi bagian luar merupakan salah satu bagian dalam bumi yang melapisi inti bumi bagian dalam. Inti bumi bagian luar mempunyai tebal 2250 km dan kedalaman antara 2900-4980 km. Inti bumi bagian luar terdiri atas besi dan nikel cair dengan suhu 3900°C
* Inti Bumi bagian dalam, Inti bumi bagian dalam merupakan bagian bumi yang paling dalam atau dapat juga disebut inti bumi. inti bumi mempunyai tebal 1200km dan berdiameter 2600km. inti bumi terdiri dari besi dan nikel berbentuk padat dengan temperatur dapat mencapai 4800°C.

SUMBER : http://www.kamusilmiah.com/astronomi/bumi-si-planet-biru/